RADARLAMPUNG.CO.ID - Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., menghadiri Indonesia’s SDGs Annual Conference (SAC) 2022, yang diselenggarakan Kementerian PPN/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), pada Kamis-Jumat 1-2 Desember 2022 di Hotel Sultan, Jakarta.
Diketahui, giat bertemakan “Mendorong Aksi Nyata Transformasi Ekonomi Hijau untuk Mencapai SDGs” ini mengajak seluruh peserta yang hadir untuk terus mendorong aksi-aksi nyata dalam mewujudkan ekonomi hijau dan berkelanjutan baik di skala lokal, nasional, maupun global.
Asep Sukohar menjelaskan, pada kesempatan itu, Unila hadir sebagai tamu undangan dimana, Perguruan Tinggi Negeri di Sai Bumi Ruwa Jurai itu sudah berkomitmen mengimplementasikan Kampus Hijau, pencapaian tujuan berkelanjutan secara sistematis sejak dua tahun terakhir.
"Saya mewakili pak Rektor menghadiri Indonesia’s SDGs Annual Conference (SAC) 2022, konferensi akhir di tahun 2022, dalam rangka mendorong aksi nyata transformasi ekonomi hijau berkelanjutan," ujarnya.
BACA JUGA:Waspada! Pria Tunjukkan Kemaluan saat Kendarai Motor Teror Remaja Wanita di Bandar Lampung
Komitmen Unila sendiri, kata Prof. Asep Sukohar, sudah dilakukan untuk mendukung jalannya transformasi kampus hijau yang berkelanjutan. Di mana, bukti nyata ini juga dibuktikan dengan Unila mendapatkan penghargaan pada 27 Oktober 2022 bertepatan dengan 3rd meetings assessment UI Greenmetric, Unila mendapatkan Penghargaan atau certificate of Compliance dan UI Greenmetric Trees Rating.
Penghargaan yang diberikan kepada Unila didasarkan atas komitmen dan konsistennya membangun kampus hijau berkelanjutan. Upaya pembangunan berkelanjutan tersebut berdasarkan penilaian yang mengikuti 6 kriteria dari UI GreenMetric . Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari M.M., M.Sc. sebagai Chair person of UIGreenmetric memberikan sertifikat peringkat 4 UI Greenmetric Trees Rating kepada Unila.
Asep menjelaskan dalam penilaian penghargaan itu Unila memiliki peningatan poin dari tahun sebelumnya, yakni dari 3,5 poin menjadi 4,0 poin dari nilai maksimum 5 poin.
Penilaian ini menunjukan bahwa upaya dan komitmen Unila sebagai kampus hijau telah menunjukan tindakan nyata terkait penghijauan hingga keberlanjutan lingkungan.
BACA JUGA:Ternyata, 11 Kantor Keluruhan di Bandar Lampung Ini Masih Sewa
"Untuk penghargaan ini kita terbaik di Sumatera. Kemudian, pada Program UI GreenMetric pada 2021 kita mendapat peringkat 15. Tahun ini belum, saya yakin lebih baik dari itu," katanya.
Ke depan, kata dia tentunya Unila akan lebih berkomitmen dalam mengimplementasikan transformasi kampus hijau berkelanjutan sebagai kontribusi dan langkah nyata. "Untuk menuju ini ada indikator-indikatornya. Ratusan, diantaranta pengelolaan energi baru terbarukan, kemudian pengelolaan sampah, pengurangan penggunaan plastik dan pengelolaan limbah," ujarnya.
Asep menjelaskan, Unila berkomitmen dalam menggagas program yang fokusnya pada SGDs, khususnya terkait lingkungan hidup. Nyatanya bisa dilihat dari peningkatan penggunaan renewable energy, pengolahan air limbah domestik, serta perluasan ruang terbuka hijau, tindakan pengurangan gas rumah kaca melalui penggunaan alat-alat elektronik yang ramah lingkungan, serta berbagai kegiatan kampanye pemanfaatan dan pengelolaan sampah dan sosialisasi pengelolaan sampah yang dilakukan secara berkala, penggunaan kendaraan yang nir emisi dan lain-lain.
"Kedepan kita akan konstisten dengan banyak hal yang bisa diimplementasikan. Seperti di RSPTN (Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri) Unila, ada beberapa indikator GreenMatrick. Misalnya meminimalisir penggunaan cahaya lampu di siang hari, rumah kaca, pengeloalan air bersih, limbah dan sbagainya," tambahnya.
BACA JUGA:Calon Pj Bupati Tulang Bawang, DPRD Usul 4 Nama, Gubernur 3 Sosok