RADARLAMPUNG.CO.ID –Salah satu aplikasi yang berfungsi untuk berbagi lokasi, pihak aplikasi Zenly baru-baru ini mengumumkan akan segera menutup aplikasi tersebut.
Dilansir Radarlampung.co.id dari akun media sosial Instagram @zenlyApp pada Selasa, 6 Desember 2022. Kabar tersebut disampaikan lewat caption di beberapa postingan akun Instagram resmi mereka.
Aplikasi Zenly dikabarkan akan tutup dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, yakni pada Februari 2023 mendatang.
“Sudah lebih dari 3.000 hari sejak Zenly hadir. Sekarang hanya tersisa 60 hari sebelum akhirnya kami tutup, tetapi cintaku padamu akan terus bertambah kuat,”tulis akun Instagram @ZenlyApp lewat caption postingannya.
BACA JUGA:Guru Honor di Tulang Bawang Barat Ngadu ke Hotman Paris, Mengaku Dianiaya Oknum Perangkat Desa
Pihak aplikasi Zenly pun menambahkan keterangan soal tanggal pasti penutupan aplikasi berbagi lokasi tersebut lewat postingan akun Instagram resmi mereka, yang akan dilakukan pada 3 Februari 2023 mendatang.
“3 Februari akan menjadi hari terakhir bersama kalian,”tambahnya.
Meski akan menutup aplikasi, pihak Zenly juga mengatakan kepada para pengguna setianya bahwa mereka masih bisa menikmati aplikasi serupa melalui aplikasi Snap Map.
Kabar penutupan Zenly ini menjadi sebuah penegasan bahwa perusahaan induk dari aplikasi ini yaitu Snap, beberapa waktu lalu mengabarkan bahwa pihak perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran.
BACA JUGA:Bagi Kamu Pecinta Sneakers Kekinian, Berikut 5 Rekomendasi Toko Sneakers di Bandar Lampung
Perusahaan induk Zenly, Snap mengabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran yakni sebesar 20 persen dari tenaga kerja atau sekitar 1.200 orang di seluruh cabang mereka yang ada di seluruh dunia.
Dikutip Radarlampung.co.id dari TechCrunch, dengan melakukan kebijakan PHK dari perusahaan yang juga menaungi aplikasi SnapChat itu dikabarkan bisa menghemat biaya perusahaan senilai 500 juta dollar AS atau setara dengan Rp7,7 triliun.
Perusahaan asal Amerika Serikat itu mengaku bahwa pihak mereka ingin memfokuskan kembali bisnis perusahaan mereka. Salah satunya adalah dengan menghentikan investasi pada produk atau layanan tertentu dengan mengorbankan aplikasi Zenly.
Di sisi lain, iklim ekonomi yang pasang surut juga menjadi salah satu alasan penutupan aplikasi Zenly lantaran kesulitan perusahaan untuk mempertahankan operasinya sehingga harus melakukan PHK terhadap karyawan mereka. (*)