"Ya ini masih proses terus berjalan. Memang ada dinamika dilapangan, tapi para pendamping langsung menghubungi kita sehingga dapat kita jelaskan penyelesaian nya. Sehingga bisa terus berjalan lancar," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Lampung resmi meluncurkan Bantuan Sosial Tunai Penanganan Dampak Inflasi Daerah Tahun 2022 se-Provinsi Lampung, di Balai Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Kamis 1 Desember 2022.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri langsung penyerahan bantuan ini. Bantuan sosial ini merupakan alokasi khusus 2 persen dari dana transfer umum (DTU) Pemprov Lampung sebagai antisipasi pengendalian inflasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dalam penyaluran yang melalui Bank Lampung Aswarodi mengatakan penyerahan bansos ini ditargetkan selesai dalam hitungan hari.
BACA JUGA:Kronologis Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Tubuh Terduga Pelaku Berserakan
"Target kita bisa selesai 3 sampai 4 hari. Tapi, kalau itu semua penerima hadir dan seluruh agen penyaluran milik bank Lampung yaitu Laku Pandai bisa bekerja maksimal pelayanan 100 orang per hari nya," kata Aswarodi.
Dia mengatakan agen penyaluran milik bank Lampung yaitu Laku Pandai di Lampung ada total 84 titik. Harapannya, setiap harinya penyaluran tersebut bisa dilakukan maksimal sehingga penyaluran nya dapat dilakukan cepat.
"Laku pandai di Lampung ada 84, per harinya bisa layani maksimal 100, dan jika seluruh penerima hadir di jadwal yang sudah dijadwalkan maka bisa 8400 per hari, kan bisa selesai 3 atau 4 hari," katanya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Toko Baju Paling Populer di Bandar Lampung, Nomor 3 Ramai Banget
Dia berharap seluruh penerima bisa hadir pada jadwal yang sudah ditentukan. Paling lambat, sampai tanggal 23 Desember 2022. (*)