Terapkan Peraturan Tebaru, Twitter akan Hapus Akun yang Membagikan Unggahan Link Platform Media Sosial Lain

Selasa 20-12-2022,16:30 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Twitter akan kembali menerapkan peraturan terbaru untuk penggunanya yaitu menghapus akun yang membagikan unggahan link (tautan).

Akun yang akan dihapus adalah akun yang membagikan unggahan link (tautan) platform media sosial lain seperti Instagram, Facebook, Mastodon, Truth Social dan lain-lain.

Peraturan baru tersebut diumumkan oleh Twitter lewat cuitan akun resmi perusahaan itu sendiri. Mereka menyadari bahwa banyak penggunanya yang menggunakan platform media sosial lain.

Oleh karena itu, Twitter mengeluarkan peraturan bahwa perusahaan tidak lagi mengizinkan promosi gratis untuk media sosial tertentu di Twitter.

BACA JUGA:UPDATE Harga BBM Hari Ini 20 Desember 2022, Untuk Pertalite, Solar, dan Pertamina Dex

Tindakan yang akan dilakukan Twitter jika penggunanya membagikan link atau tautan platform media sosial lain dimulai dari permintaan penghapusan atau Tweet hingga mengunci akun penggunanya untuk sementara.

Kami menyadari bahwa banyak pengguna kami yang aktif di platform media sosial lainnya. Namun, kami tidak lagi mengizinkan promosi gratis untuk platform media sosial tertentu di Twitter,”dikutip radarlampung.co.id dari Twitter pada Selasa, 20 Desember 2022.

“Kami dapat mengambil sejumlah tindakan mulai dari meminta penghapusan satu atau lebih Tweet hingga mengunci akun untuk sementara,”tambah Twitter.

Meski begitu, ada beberapa situs media sosial lain seperti Patreon, Onlyfans, Reddit, TikTok, Tumblr, dan Substack yang tak ada dalam daftar blokir link atau tautan di Twitter.

BACA JUGA:Waspada! Bahaya Merokok Setelah Selesai Makan, Segera Hindari Sekarang Juga

Sehingga bagi kalian yang memiliki akun media sosial tersebut, kemungkinan masih bisa membagikan tautan ke platform yang dipimpin oleh Elon Musk itu.

Twitter sepertinya tak ingin pengguna mereka membelot ke platform media sosial yang lain, karena peraturan ini diyakini sebagai bentuk usaha Twitter dalam menciptakan ekosistem tertutup.

Kebijakan baru Twitter ini justru dinilai akan bertolak belakang dengan prinsip Elon Musk, yang selama ini mengklaim bahwa perusahaan tersebut merupakan platform absolutis kebebasan berbicara. 

Sementara itu, Elon Musk selaku CEO Twitter yang belum lama ini menduduki jabatan tersebut kembali mengebohkan banyak warganet.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Minuman Enak di Bandar Lampung, Nomor 3 Bikin Nagih

Kategori :