RADARLAMPUNG.CO.ID - Harga telur ayam di Lampung makin mahal jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Terus meroket harga telur ayam kini tembus Rp30-31 ribu per kilogram.
Pantauan Radarlampung.co.id, Selasa 20 Desember harga telur terus alami kenaikan harga di beberapa pasar tradisonal Bandarlampung.
Rizki(37), salah satu pedagang di Pasir Gintung menyebut, harga telur ayam makin mahal setiap harinya dikarenakan pemasok yang belum juga menurunkan harga.
"Harga telur di semua pasar rata-rata pada naik semua Rp 31 per kilo dari harga normal Rp 22 ribu per kilo," katanya kepada Radarlampung.co.id.
BACA JUGA:Karya Bhakti TNI 2022 Ditutup, Ini Pesan Pj. Bupati Pringsewu dan Dandim 0424/TGM
Senada disampaikan oleh Marsinah pedagang Pasar Tamin, Tanjung Karang, kenaikan harga telur memang biasa terjadi di setiap momen, apalagi jelang Nataru.
"Apalagi udah mau jelang Natal dan Tahun Baru pasti semua harga naik, khususnya telur karena permintaan kebutuhan yang meningkat," jelasnya.
Meskipun harga telur meroket dan semakin mahal setiap harinya, Nurdin pedagang telur Pasar Smep mengaku bahwa stok telur aman dan tercukupi.
"Stok telur untuk saat ini masih aman dan tercukupi sampai tahun baru cuman harganya belum stabil," singkatnya.
BACA JUGA:Tahun Depan, Pemprov Bangun Sejumlah Infrastruktur Jalan di Tanggamus
Dengan harga telur yang semakin mahal, banyak para pembeli yang mengeluh akan harga telur yang belum juga turun.
"Setiap hari makin mahal harga telur. Biasanya sekilo cuman Rp 22 ribu, sekarang harganya sama seperti ikan mending beli lauk yang lain aja," urai Zulpa, salah satu pembeli Pasar Smep.
Tak hanya harga telur yang meroket, kenaikan harga juga terjadi pada ayam potong.
Tercatat, kenaikan harga daging ayam berkisar Rp 4-5 ribu. Tergantung ukuran ayam yang dipilih.
BACA JUGA:Polres Lampung Timur Ungkap 15 Kasus, 18 Bandit Ditangkap