Disampaikan, sebelum memulai berinvestasi harus mengenali terlebih dahulu musuh yang terbesar yang akan menghalangi keberhasilan sebagai investor.
"Yaitu gaya hidup atau life style, karena generani milenial perlu siap hidup dengan permasalahan ekonomi seperti mudahnya berhutang, kebebasan mencicil, gaya hidup FOMO, sulit mendapatkan pekerjaan dan harga barang property yang terus meningat belia menyampaikan jangan sampai generansi milenial terjebak dalam hal–hal tersebut," sebut Hendy Prayogi.
Disampaikan juga manfaat perlunya berinvestasi yaitu sebagian kebutuhan dimasa tua, untuk memenuhi keinginan, dapat meningkatkan nilai kekayaan dan menghindari ketidakpastiaan masa depan.
Sedangakan Juan Sha Sha Fitrah menyampaikan tentang Sekolah Pasar Modal. Kemudahan berinvestasi dan transaksi saham, cara menjadi investor di pasar modal melalui phintraco sekuritas serta menyampaikan tentang cara membeli dan menjual saham.
BACA JUGA:Maret, Pasar Murah di Bandar Lampung Kembali Digelar
Meliputi mulai dari login aplikasi profits anywhere sampai cara–cara terperinci untuk membeli dan menjual saham.
Selain berinvestasi mendapatkan keuntungan yang tinggi namun risiko berinvestasi juga memiliki resiko yang tinggi.
Di mana risiko investasi tersebut adalah inflasi yang mempengaruhi daya beli dan mengakibatkan nilai kas dari investasi saat ini ta akan memiliki nilai banyak di masa depan.
Hal itu juga berpotensi menurunkan daya beli masyrakat khususnya anak muda karena kenaikan harga rata-rata diatas harga konsumsi.
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk Dari Lumpur Tinja, Lengakap dengan Manfaatnya
Dalam teori ekonomi naik turunnya harga saham merupakan sesuatu yang lumrah.
Karena hal tersebut digerakan oleh kekuatan penawaran dan permintaan. Jika permintaan tinggi maka harga akan naik. Sebaliknya jika penawaran tinggi harga akan turun.
"Untuk itu sangat penting persiapan yang matang oleh anak muda untuk mempelajari lebih dalam tentang pasar modal untuk menghindari risiko yang tinggi," kata Juan Sha Sha Fitrah. (*/rls)