Tur ke 5 Negara, Album Birdy Ceritakan Kehidupan Pamungkas Lebih Dalam

Minggu 08-01-2023,06:15 WIB
Reporter : Dina Puspa
Editor : Yuda Pranata

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID – Birdy South East Asia Tour yang merupakan tur album keempat Pamungkas tiba di Lampung pada Sabtu malam, 7 Januari 2023.

Birdy South East Asia Tour telah sukses di empat negara. Yakni Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Kini, tur dari album Birdy sedang berjalan di 12 kota di Indonesia. Lampung menjadi kota kelima setelah Surabaya, Bali, Bandung, dan Makassar.

Setelah dari Lampung, tur dilanjutkan ke Yogyakarta, Pontianak, Balikpapan, Medan, Palembang, Banjarmasin, dan Jakarta.

BACA JUGA:Makin Mempesona, Kazuha LE SSERAFIM Tampil Elegan dalam Pemotretan Solo Marie Claire Edisi November 2022

Kepada radarlampung.co.id usai konser Birdy South East Asia Tour di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila), Sabtu malam, 7 Januari 2023, Pamungkas mengatakan bahwa setiap albumnya memiliki instalasi offline.

Sejak album pertama, Walk the Talk pada 2018, Pamungkas menggelar konser.  Kemudian album Flying Solo (2019), digelar Flying Solo Tour dengan roadtrip 5 kota di Jawa.

Pada album ketiga, Solipsism (2020), karena masa pandemi covid-19, Pamungkas menggelar konser online.

“Nah, Birdy ini album keempat saya. Kita buatkan instalasi offline-nya South East Asia Tour sebetulnya. Kemarin sudah ke Filipina, Bangkok, Malaysia, dan Singapore. Dan Indonesia ke 12 kota. Lampung yang kelima,” kata Pamungkas.

BACA JUGA:Cocok Ditonton pada Akhir Pekan, Ini 7 Rekomendasi Film Aksi Polisi Tangguh Tapi Kocak

Pria dengan nama lengkap Rizki Rahmahadian Pamungkas ini mengaku, menyukai energi penonton di Lampung.

Nice, supernice. Lampung, deep penontonnya. Kemarin sempat ngobrol waktu meet and greet. Dalem gitu ngobrolnya, mereka kayak mengamati lagunya. Which i love it.  Karena aku dari awal selalu kepengennya dikenal karena musik,” kata pria berusia 29 tahun ini.

Terkait hajat khusus album Birdy ini, Pamungkas menceritakan bahwa konsep pertunjukan selama tiga jam.  Tidak hanya band pengiring, tapi juga lengkap dengan orkestra dan string section.

Pamungkas membawakan hampir semua lagu di albumnya. Tepatnya 31 lagu.

BACA JUGA:Bikin Iri Netizen, Sohwa Halilintar Duet Bareng Anne Marie

“Karena kalau di panggung biasa hanya 45 sampai 60 menit. Kita kadang bawain 11 lagu ada yang komen di Direct Message Instagram, kok lagu A, lagu C, nggak dimainin? Padahal karena waktunya terbatas. Di sini kita ya udah, 3 jam lets go. Semua request yang ditunggu lagunya, kita mainin,” ucap Pamungkas.

Dia mengatakan, rencana tur Asia Tenggara sebenarnya direncanakan pada 2019. Karena berdasarkan data Spotify dan Youtube, negara-negara seperti Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura, pendengarnya lumayan tinggi.

“Dan sebenarnya kita nggak ada yang fancy gitu. Kita kulo nuwon, ketuk pintu, kenalan sama industri dan orang-orang di sana. Musisi-musisinya. Kita belajar 'skema' industri musik di sana. Apa yang bisa diaplikasikan di sana, kita aplikasikan di sini. Karena ada beda culture dan lain-lain,” ucapnya.

Sementara, ada 10 lagu di album Birdy. Album ini merupakan kelanjutan cerita Pamungkas setelah Flying Solo dan Solipsism.

 BACA JUGA:Belum Lama Tamat, Cerita Wattpad AYUDNA Saiap Tayang 28 Oktober 2022

“Tentang kehidupan gue. Talking about anger, life, love, ada tentang nyokap. Dan tentang higher power juga, maksudnya kekuatan yang lebih besar. As a deeper layer-nya Pamungkas lah,” ucapnya.

Sedangkan pesan yang ada di album Birdy, kata dia, sebenarnya ada di lagu Begin Again.

“Lanjut aja, keep moving forward. That’s the message. We begin again. Dimana yang akhir adalah awal dan mulai juga,” tandasnya.

Hampir semua lagu ciptaan Pamungkas berbahasa Inggris. “Ada sekitar 5 lagu yang berbahasa Indonesia,” ucapnya.

BACA JUGA:Bangga, Zayyan Asal Indonesia Masuk dalam Jajaran Member Pre-Debut OCJ Newbies

Dia mengatakan, tidak merencanakan bahwa semua lagunya harus berbahasa Inggris.

“Waktu bikin lagu, adanya begitu. Tiba-tiba rilis, tiba-tiba laku, tiba-tiba orang banyak yang suka. I never really plan. Niatku di awal cuma pengen punya album 1 dalam hidup. Pengen tahu rasanya, itu cita-cita kecil. Ternyata hari ini sudah 7 yang dirilis, tapi di studio album 4 yang dirilis,” lanjutnya.

Pamungkas pun mengaku tidak memikirkan apakah lagu berbahasa Inggris akan diterima di pasar atau tidak.

“Di album pertama aku 25 tahun dan telat kuliah 3 tahun. Lagi di ambang mau lulus. Aku pikir, bikin aja album. Toh nanti setelah lulus jadi desainer nggak apa-apa. Yang penting cita-cita kecil aku tercapai punya satu album. Laku nggak laku, urusan rezeki. Tapi ternyatya banyak yang suka,” kata lulusan sarjana Desain Komunikasi Visual Universitas Paramadina Jakarta ini. (*)

Kategori :