METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro mencatat Kota Metro mampu menghasilkan 35 ribu ton Gabah Kering Panen (GKP) dalam setahun.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro Heri Wiratno. Dikatakan Heri, luas sawah di Kota Metro yang telah panen mencapai 2.948 hektare. Di mana, dari hasil panen tersebut, gabah kering panen mencapai 35 ton.
BACA JUGA:Terdakwa Tindak Pidana BOKB Dinas PPPA Dalduk dan KB Tanggamus Kembalikan Kerugian Negara
"Itu dalam bentuk gabah kering panen. Tapi saat menjadi gabah kering giling mencapai 28,2 ribu ton," katanya Kamis 9 Februari 2023.
Menurutnya, meski menghasilkan hingga puluhan ton gabah, dalam setahun tidak bisa mencapai 100 persen. Bukan gagal panen, tapi petani juga ada yang menanam tanaman jenis palawija.
BACA JUGA:Antisipasi Stabilitas dan Ketersediaan, Bulog Lampung Salurkan 3 Ton Beras ke Masyarakat
"Tapi jumlah gabah kering giling yang mencapai 28,2 ton itu tetap surplus. Melebihi kebutuhan konsumsi beras masyarakat Kota Metro. Karena konsumsinya hanya 15 ribu ton per tahun," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, tidak tercapainya panen 100 persen juga disebabkan pengaruh cuaca dan adanya hama di beberapa lokasi sawah.
BACA JUGA:Pertunjukan Othello Mahasiswa Teknokrat Berjalan Sukses
"Kalau hama itu tidak terlalu berdampak. Karena tidak semua sawah diserang hama. Hanya di beberapa titik saja. Persentasenya juga masih berada di bawah ambang ekonomi," jelasnya.
Ia menambahkan, dari hasil produksi padi tersebut, dapat memperoleh sekitar Rp165 miliar dalam satu tahun. (*)