RADARLAMPUNG.CO.ID – Belakangan ini memang tengah ramai perbincangan tentang kasus selebgram yang kendaraan miliknya ditarik paksa oleh debt collector.
Selebgram bernama Clara Shinta sedang menjadi sorotan publik lantaran kasus penarikan paksa oleh debt collector terhadap mobil miliknya.
Kasus selebgram Clara Shinta pun menarik perhatian kepolisian sebab ada salah satu anggota Polisi yang mencoba membantu menyelesaikan masalah sang selebgram justru menjadi buah bibir.
Seorang anggota kepolisian bhabinkamtibnas yang mencoba membantu menyelesaikan masalah yang saat itu terjadi malah mendapatkan makian dari debt collector.
BACA JUGA:Asiik, Paket Basic Netflix Turun Harga
Beredarnya video yang memperlihatkan sang selebgram, anggota bhabinkamtibnas serta debt collector tersebut.
Hal itu pun mendapat sorotan dari Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi (Irjenpol) Fadil Imran.
Berdasar pantauan radarlampung.co.id dari akun Instagram @kapoldametrojaya pada Rabu, 22 Februari 2023. Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran nampak geram.
“Tidak ada ruang untuk premanisme di Jakarta. Sapu bersih!,”dikutip dari caption postingan terbaru akun Instagram Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Gunung di Lampung, No.4 Tepat untuk Dikunjungi
Irjen Fadhil dari postingan video akun Instagram @kapoldametrojaya tampak geram, menahan amarah saat menganalisa dan melakukan evaluasi mingguan bersama jajarannya.
Dalam video tersebut, Irjen Fadhil nampak kesal sebab salah satu anggota polisi bhabinkamtibmas yang sedang mencoba membantu menyelesaikan masalah dari selebgram tersebut.
“Darah saya mendidih itu, saya lihat anggota dimaki-maki begitu,”kata Inspektur Jenderal Polisi (Irjenpol) Fadil Imran.
Irjen Fadil dalam rapat analisa dan evaluasi mingguan bersama jajarannya di Polda Metro Jaya juga menegaskan bahwa tidak ada lagi tempat bagi preman di wilayah Jakatra.
BACA JUGA:Pemkot Metro Terima Penghargaan Perilaku Hidup Bersih