Menurut Pemangku Sidodadi Supri, lokasi kerusakan pipa berada di dalam kawasan hutan Kali Mendong Selatan. Peristiwa tersebut terjadi Minggu malam, 18 Desember 2022.
Saat itu memang tidak ada warga berjaga yang bertugas memblokade kawanan gajah.
Hal ini menyebabkan kelompok hewan berbelalai yang berjumlah 18 ekor tersebut mendekati ke lokasi dan merusak pipa distribusi air.
BACA JUGA: KemenPANRB Akan Gelar PEKPPP, Ini Tiga Skema Yang Dilakukan
BACA JUGA: Tenaga Honorer Berpeluang Diangkat jadi ASN dan PPPK Sebelum November 2023, Berikut Ini Syaratnya
"Total pipa yang rusak itu sekitar 50 batang atau sekitar 300 meter lebih. Sebagian pipa mengalami kerusakan parah dan tidak bisa lagi digunakan namun masih ada beberapa pipa yang masih bisa dimanfaatkan," papar Supri, Senin 19 Desember 2022.
Supri mengungkapkan, langkah perbaikan masih dilakukan. Termasuk mengganti pipa yang sudah tidak bisa digunakan lagi untuk menyalurkan air.
Kawanan gajah ini juga merusak saluran air bersih di Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Lampung Barat.
Perbaikan tidak bisa dilakukan lantaran kawanan gajah masih belum menjauh dari lokasi.
BACA JUGA: Perahu Oleng, Pemancing Asal Kota Metro Tewas Tenggelam di Sungai Bungur Lamtim
BACA JUGA: Dua Bulan Tidak Gajian, Petugas Kebersihan di Lampung Barat Lakukan Ini
Peratin Gunung Ratu Hilmansyah mengungkapkan, ada 300 batang atau sekitar 1.200 meter saluran air bersih yang rusak.
Dari jumlah 300 batang tersebut, sebanyak 100 batang tidak lagi bisa digunakan lantaran pecah akibat diinjak-injak oleh kawanan gajah.
Sumber air bersih tersebut selama ini mencukupi kebutuhan air bersih untuk sekitar 300 kepala keluarga (KK), yang berada di Pemangku Kali Mendong Selatan, Sridadi, Pedukuhan dan Kali Mendong Utara.
Akibat kerusakan tersebut, sebanyak 300 KK yang selama ini mengandalkan sumber air bersih kesulitan untuk mendapatkan air bersih. (*)