Kamu juga bisa mencari dukungan kepada teman, rekan kerja, atau pasangan untuk menemukan solusi atau hanya sekedar mengurangi sakit yang dirasakan.
BACA JUGA: Kenali Gejala Insomnia dan Cara Pencegahannya
BACA JUGA: Alert! This is The Danger of Smoking After Eating, According to dr. Saddam Ismail
Selanjutnya carilah kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan untuk membantu mengatasi stress.
Lakukan juga aktivitas secara fisik yang dapat membantu mengurangi stress atau mengalihkan pikiran sejenak dari segala sesuatu yang bisa menyebabkan burnout.
Jangan lupa untuk tidur yang cukup untuk membantu memulihkan kesehatan dan kebugaran tubuh.
Karena apabila tubuh kurang tidur, selain bisa memicu gejala akibat kelelahan. Hal ini juga bisa membuatmu kurang fokus dalam melakukan pekerjaan.
BACA JUGA: Simak! Ini Bahaya Perokok Pasif Dibandingkan Perokok Aktif Bagi Kesehatan Anda
BACA JUGA: Watch Out! Don't Just Scroll Your Smartphone or You Can Get Doomscrolling
Merasa kelelahan emosional, depersonalilasi, dan pencapaian pribadi yang kurang dinilai menjadi penyebab seseorang mengalami sindrom ini.
Pemicu lain seseorang mengalami burnout juga disebabkan terlalu banyak tekanan atas pekerjaan yang dilakukan.
Perasaan lelah secara emosional atau fisik hingga ketidakmampuan mengatasi masalah menjadi gejala umum.
Parahnya lagi, seseorang yang mengalami burnout juga terkadang merasakan nyeri pada tubuh dan perut sampai masalah pencernaan.
BACA JUGA: Awas! Jangan Asal Scroll HP, Bisa Kena Doomscrolling
BACA JUGA: 2 Jam Terpapar Polusi Udara Bisa Pengaruhi Kerusakan Otak
Seseorang dalam kondisi ini seringkali merasa terasingkan dari segala aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukannya.