RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Lampung (Unila) wisuda 1.103 orang wisudawan tahun akademik 2022/2023, pada Sabtu 18 Maret 2023 di Gedung Serba Guna (GSG) setempat.
Mahasiswa yang diwisuda periode IV ini terdiri dari empat orang Program Doktor, 144 orang Program Megister, 49 orang Program Profesi, 849 orang Program Sarjana, dan 57 orang Program Diploma.
Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani dalam amanatnya mengatakan, pada periode ini Unila mewisuda 1.103 orang yang terdiri dari Program Doktor, Program Megister, Program Profesi, Program Sarjana, dan Program Diploma.
Maka, kata Lusmeilia, sampai hari ini Unila telah menyumbangkan lulusan kepada bangsa dan Negara Republik Indonesia sebanyak 126.172 orang.
BACA JUGA:Wakil Rektor 4 Unila Bahas Peran Perguruan Tinggi pada Musrenbang Prenkraf
Lusmeilia mengucapkan selamat kepada para wisudawan Program Doktor, Magister, Profesi, Sarjana, dan Diploma atas keberhasilannya menyelesaikan studi di Unila.
"Kepada orang tua, donatur, penyedia beasiswa, dan keluarga wisudawan, saya turut bersyukur, berbahagia, dan nikmat ini harus disyukuri sebagai bentuk keimanan kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya, Sabtu 18 Maret 2023.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi, lanjut Lusmeilia disampaikan kepada seluruh tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan atas kerja keras dan kerja sama dalam melaksanakan tugas mendidik mahasiswa, sehingga mereka berhasil menyelesaikan studi dan diwisuda.
Menurut Lusmeilia, wisuda hari ini merupakan sebuah upacara yang menandai perubahan status dari mahasiswa menjadi Doktor, Magister, Profesional, Sarjana dan Ahli Madya.
BACA JUGA:Tim Fakultas Hukum Unila Selesaikan Riset Aplikasi Omni Law sebagai Pembantu RUU di Indonesia
"Seiring dengan perubahan status ini, berubah pula tanggung jawab saudara. Ketika menjadi mahasiswa, saudara memikul tanggung jawab akademik. Mulai hari ini, tanggung jawab sosial melekat di pundak saudara," ungkapnya.
"Saudara memiliki tanggung jawab sosial yang lebih besar. Kalau ipteks yang saudara kuasai tidak saudara manifestasikan kedalam tindakan sosial, maka nilai dari ipteks tersebut menjadi luntur," jelasnya.
Ipteks adalah kekuatan intelektual manusia, kekuatan luhur yang diraih oleh manusia. Kekuatan ini akan menjadi bernilai tinggi, bila digunakan untuk kepentingan kemanusiaan dan kemaslahatan umat manusia.
Lusmeilia meminta para wisudawan ini untuk berbangga sebagai lulusan Unila. Sebaba, saat ini Unila telah meraih berbagai prestasi di bidang akademik.
BACA JUGA:Seorang Mahasiswi Unila Jadi Korban Asusila di Depan Kosannya, Ini Ciri-ciri Pelaku