Hal tersebut bisa disebabkan akibat kurangnya atau bahkan tidak adanya rasa empati dalam diri pelaku flexing itu sendiri.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Wisata Edukasi di Bandar Lampung
Atau bisa juga disebabkan oleh masalah kepribadian yang mana pelaku flexing suka mencari perhatian.
Pelaku tindakan flexing sangat ingin pengakuan dan diperlakukan oleh orang lain seolah dirinya paling hebat.
BACA JUGA: Simak, Ternyata Cara Mudah Mengatasi Burnout
Lalu ada juga penyebab lain seperti orang tersebut memiliki tekanan sosial di lingkungan tempat tinggal atau pekerjaannya.
Tekanan sosial yang dimaksud adalah adanya tuntutan gaya hidup dalam pergaulannya.
BACA JUGA:5 Tips Menghilangkan Kantuk saat Lembur Kerja, Nomor 4 Paling Ampuh
Tindakan flexing pastinya menimbulkan akibat bagi siapapun yang melakukannya baik sengaja atau tidak.
Meski memiliki dampak yang baik sebab dilakukan untuk tujuan yang baik pula.
BACA JUGA: Ini yang Harus Diketahui Tentang Gangguan Ginjal Akut Pada Anak
Namun tindakan flexing ini kebanyakan memiliki dampak buruk yang merugikan pelakunya itu sendiri.
Dampak adanya tindakan flexing biasanya akan membuat pelakunya terlihat seperti sedang memaksakan keadaan.
BACA JUGA:Ini Tips Amankan Mobile Banking saat HP Hilang Agar Saldo Tetap Aman!
Hal ini tentunya akan menjadi sangat berbahaya jika orang yang kebiasaan melakukan tindakan flexing. Kemudian pada suatu hari dirinya tak dapat memenuhi keinginan itu lagi.
Walaupun dilakukan dengan tujuan menarik perhatian, namun pelaku flexing justru akan merasa kesulitan mendapatkan teman.