Fase tersebut akan bergantung pada makanan apa yang dikonsumsi dan apa jenis kandungan yang dimiliki oleh makanan yang kita makan.
Selanjutnya ada juga fase pasca penyerapan yang dimulai sekitar 4 sampai dengan 6 jam setelah makanan dikonsumsi.
Lalu dilanjutkan dengan fase peluruhan yang berlangsung antara 6 sampai dengan 12 jam.
Untuk memperoleh kekuatan dalam beraktivitas, tubuh akan bergantung pada timbunan nutrisi dari makanan yang dicerna dalam tubuh.
BACA JUGA:Simak! Strategi Tetap Sehat Saat Berpuasa dengan Cuaca yang Tidak Menentu
Hati akan mengubah glikogen menjadi glukosa guna menyuplai kekuatan tubuh apabila kadar glukosa dalam daran mengalami penurunan.
Sahur dapat menjadu sumber energi untuk berpuasa selama seharian penuh.
Selain itu, sahur juga bermanfaat mencegah sakit kepala, mual, gemetar hingga tanda-tanda glukosa renah.
Dengan melakukan makan sahur, maka tubuh akan dirasa cukup kuat untuk menahan lapar dan dahaga seseorang.
BACA JUGA:5 Strategi untuk Lansia agar Tetap Berpuasa, Yuk Simak ?
Kemudian manfaat lain dari sahur juga dapat mendekatkan kita pada waktu ibadah umat Islam yakni sholat subuh.
Ketika sahur dilakukan mendekati waktu beribadah, maka jarak antara makan dengan sholat subuh menjadi tidak terlalu jauh dan bisa segera dilakukan di awal waktu. (*)