Jika kebutuhan nutrisi harian tubuh tidak terpenuhi, hal itu akan memengaruhi sel-sel otak bahkan mengurangi kecerdasan.
BACA JUGA:Simak, Ini Jenis Olahraga yang Cocok Dilakukan saat Berpuasa
BACA JUGA: Bunga Telang, Manfaat dan Cara Pengolahannya untuk Kesehatan
Namun apabila saat berpuasa dan kamu benar-benar menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi saat sahur dan berbuka puasa.
Maka kamu sedang melakukan upaya pencegahan efek negatif akibat mengonsumsi makanan yang minim nutrisi.
Jika nutrisi dalam tubuh terpenuhi, hal ini tentunya akan memengaruhi dan membantu otakmu supaya bisa bekerja lebih optimal.
Selanjutnya, pada saat seseorang berpuasa maka dirinya telah mengaktifkan proses autofagi dalam tubuhnya.
BACA JUGA: Berpuasa Ternyata Bisa Kontrol Gula Darah Hingga Mencegah Kanker? Begini Penjelasannya
BACA JUGA: Komplikasi TBC Bisa Sebabkan Kerusakan Sendi? Simak Penjelasan Berikut
Proses autofagi ini akan membantu membuang sel-sel yang rusak, kemudian membentuk sel-sel baru di dalam tubuh orang yang berpuasa.
Ketika sel-sel dalam tubuh seperti dalam otak diperbaiki, maka itu dapat dikatakan sebagai upaya melindungi sel otak dari penyakit neurodegeneratif.
Salah satu penyakit neurodegeneratif yang umum menjangkiti sel otak adalah alzheimer.
Paparan radikal bebas yang menyebabkan peradangan atau parahnya lagi menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh.
BACA JUGA: Bau Mulut Saat Puasa Ramadhan Bikin Nggak Pede? Simak Cara Mengatasinya
BACA JUGA: Virus Marburg: Gejala Umum dan Penanganannya
Dalam beberapa penelitian, puasa dinilai dapat membantu tubuh untuk mengurangi tingkat peradangan dan membantu tubuh tetap sehat.