RADARLAMPUNG.CO.ID - Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja pada Kamis, 30 Maret 2023. Dalam kunjungan ini Komisi VII memfokuskan pada stok bahan bakar minyak (BBM) dan pasokan listrik dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Kunjungan kerja ini langsung ke PT Pertamina TBBM Panjang. Mewakili Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Lampung, Kusnardi menemani kunjngan kerja tersebut.
Dalam kunjungan kerja ini, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan pemerintah harus menjaga situasi agar tetap kondusif menyangkut ketersediaan energi, karena ketersediaan energi yang handal merupakan salah satu faktor penting bagi situasi bangsa saat ini.
"Terutama listrik, BBM, gas, ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Sehingga harus dipersiapkan baik," katanya.
BACA JUGA:Ringkus 22 Tersangka, Amankan 102,7 Kg SS dan 65 Kg Ganja
Saat ini menurutnya ketersediaan energi di Lampung dan Sumatera pada umumnya adalah sangat handal dan menggembirakan, baik dalam rangka Ramadhan.
"Tapi kami ingin memastikan seluruhnya dalam kondisi baik. Sehingga masyarakat tidak terganggu," katanya.
Sementara Corporate Secretary PT Pertamina Persero, Brahmantya Satyamurti mengatakan bahwa saat ini Integrated Terminal Panjang merupakan terminal BBM yang menyalurkan BBM paling besar di Sumbagsel.
"Di mana Integrated Terminal Panjang ini merupakan terminal BBM yang menyalurkan BBM paling besar di wilayah Sumbagsel, dengan total penyaluran mencapai 30%," ujar Brahmantya.
BACA JUGA:Ketua KONI Lampung Gelar Silahturahmi Dengan Cabor, Begini yang Disampaikan
Dia melanjutkan, pola suplay BBM dan LPG IT Panjang juga terdiri atas Pola Reguler, Pola Alternatif, dan Pola Emergency. Di mana sumber suplay utama berasal dari RU III Plaju, RU II Dumai, dan Tanjung Uban.
"Saat ini juga Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiapkan yang meliputi 10 terminal BBM, 2 terminal LPG, 675 SPBU, 62 SPBE, 482 Agen LPG, dan 6 DPPU," katanya.
Direktur Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Adi Lumakso, mengatakan bahwa PLN telah berpartisipasi dalam pembangunan SPKLU sebanyak 616 unit mesin, khusus Provinsi Lampung FC 3 unit, MC 3 unit yang tersebar di 5 lokasi.
Kemudian Asisten Perekonomian & Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi, menyampaikan permohonan kepada BPH Migas.
BACA JUGA:CJH Lamtim Wajib Ikuti Perekaman Biometrik