METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk mempertimbangkan kembali besaran Tunjangan Hari Raya (THR) idul fitri 1444 Hijriah, bagi Tenaga Harian Lepas (THL) atau Honorer.
Pasalnya, Pemkot Metro akan memberikan THR bagi ribuan tenaga honorer sebesar Rp50 ribu atau separuh dari gaji, sama seperti tahun sebelumnya.
Sekretaris Komisi I DPRD Metro Amrulloh mengatakan, pemberian THR yang hanya separuh dari gaji para tenaga honorer teraebut dinilai kurang ideal.
"Pasca covid -19 ini, APBD Kota Metro telah mengalami perubahan yang lebih positif. THR ini kan sangat dibutuhkan, untuk keluarganya juga. Sebagian besar juga pekerjaan ini satu-satunya mata pencaharian mereka,” katanya.
BACA JUGA:ODGJ di Tanggamus Mengamuk dan Coba Bunuh Diri, Polisi Langsung Ambil Langkah Ini
Pihaknya meminta besaran THR Idul Fitri bagi tenaga honorer dapat sebesar satu bulan haji atau setidaknya lebih besar dari tahun sebelumnya.
"Kalau tahun kemarin, THrnya memang Rp 500 ribu perorangnya. Ya masih bisa dimaklumi, karena masih pandemi. Tapi tahun ini kan seharusnya bisa lebih besar,” tukasnya.
Menurutnya, tenaga honorer ini juga melakukan pekerjaan dalam membantu pemerintahan. Sehingga, seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
“Apalagi THR keagamaan ini hanya diberikan satu kali dalam setahun,” imbuhnya.
BACA JUGA:Ada Rehabilitasi Gratis Pencandu dan Korban Penyalahgunaan Narkotika di BNN Kota Metro
Ia berharap, kepala daerah melalui TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) mampu memberikan kebijakan yang lebih baik. Sehingga di tahun ini seluruh tenaga honorer bisa menyambut lebaran idul fitri. Terlebih, banyak tenaga honorer yang mengabdi lama untuk Kota Metro.
"Jika kepala daerah bisa memberikan kebijakan yang lebih baik, saya yakin tahun ini seluruh tenaga honorer dapat merayakan lebaran dengan ceria. Itu kan sesuai dengan slogan Metro Ceria," tandasnya. (*)