PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pertanian dan perikanan menjadi sektor prioritas pembangunan di Kabupaten Pringsewu.
Di mana, dua sektor ini memiliki potensi yang masih bisa dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat. Sekaligus pengembangan perekonomian daerah.
Untuk luas baku lahan mencapai sekitar 13.928 hektare dan lahan pertanian bukan sawah seluas 32.853 hektare.
Kemudian sektor perikanan yang merupakan salah satu lumbung ikan air tawar dengan produksi pada 2022 mencapai 13.065,64 ton
BACA JUGA: Anak PNS Bakal Dapat Bantuan Rp 4 Juta, Cek Syarat dan Ketentuannya
Penjabat Bupati Adi Erlansyah mengatakan, berdasar data BPS, produksi padi di Pringsewu pada 2022 mencapai 135.491 ton gabah kering giling (GKG).
Jumlah tersebut meningkat 10,89 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 122.186 ton.
"Produksi padi pada 2022 tersebut setara dengan 86.468 ton beras,” kata Adi Erlansyah saat menghadiri panen raya varietas unggul baru (VUB) Inpari 32 Kelompok Tani Gemah Ripah Pekon Sukorejo, Kecamatan Pardasuka, Rabu 5 April 2023.
Menurut Adi Erlansyah, dengan konsumsi masyarakat Pringsewu dalam satu tahun mencapai 31.084 ton per tahun, maka terdapat surplus sebesar 55.384 ton beras yang bisa dikirim ke luar Pringsewu.
BACA JUGA: Menaker Tindak Tegas Perusahan yang Langgar Pencairan THR Lebaran 2023! Ayo Segera Laporkan ke Sini
”Hal ini menunjukkan bahwa Pringsewu turut serta dalam menjaga ketersediaan pangan nasional," tegasnya.
Selain beras, Pringsewu juga memiliki potensi unggulan lain. Yakni cabai, bawang merah dan jagung.
Selanjutnya sektor perikanan dan peternakan antara lain ikan, sapi, ayam potong dan telur.
Produksi ini masih terus dikembangkan. Salah satu upaya peningkatan produktivitas padi adalah dengan memberikan input sarana produksi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman padiagar potensi padi dapat tercapai.
BACA JUGA: Pencairan Bansos PKH 2023 Sudah Dimulai, Segera Cek Nama Anda, Berpeluang Dapat Rp750 Ribu