Lampung terkenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan pisang dalam jumlah terbesar.
Hal ini menjadikan keripik pisang sebagai salah satu produk unggulan yang sangat terkenal di kota terbesar serta terpadat ketiga di Pulau Sumatera tersebut.
Meskipun banyak daerah lain yang juga memproduksi keripik pisang, namun keripik pisang Lampung memiliki ciri khas tersendiri pada rasa dan teksturnya.
Bahan utama pembuatan keripik pisang Lampung adalah pisang ambon, yang berbeda dengan pisang kepok yang biasanya digunakan oleh daerah lainnya.
Selain itu, tersedia juga berbagai varian rasa keripik pisang yang bisa dipilih, mulai dari rasa cokelat, keju, durian, stroberi, hingga balado. Jika kamu tertarik untuk mencoba, kamu bisa membelinya di banyak toko oleh-oleh di Lampung.
2. Bakso Sony
Di Kota Lampung, terdapat banyak penjual bakso yang dapat ditemukan, namun Bakso Sony merupakan penjual bakso yang paling terkenal di antara yang lainnya.
Bakso ini memiliki cita rasa yang sangat khas dan mudah dikenali oleh setiap penikmatnya. Hal ini disebabkan oleh penggunaan daging urat sapi pilihan yang telah bersertifikat halal MUI dalam pembuatannya.
Selain dapat dinikmati di tempat, kamu juga dapat membeli Bakso Sony secara kiloan sebagai oleh-oleh.
Jangan khawatir, makanan ini masih aman dijadikan oleh-oleh karena masih dalam kondisi beku. Bakso beku ini biasanya dijual dalam kemasan seberat 1 kg dengan jumlah isi sekitar 50 buah, dan dijual dengan harga Rp85.000 saja.
Dengan membeli bakso ini, kamu tetap dapat menikmatinya di daerah asalmu.
3. Sambal Lampung
Bagi para pencinta makanan pedas, satu jenis oleh-oleh khas yang wajib kamu bawa pulang saat berkunjung ke Kota Lampung adalah sambal.
Terdapat berbagai pilihan sambal yang menarik, seperti sambal goreng udang, sambal cuka, sambal ijo Lampung, sambal bawang Lampung, sambal ikan peda, serta sambal tempoyak dan seruit yang tak kalah lezat. Setiap jenis sambal dapat dibeli dengan harga sekitar Rp25.000 per botol.
Namun perlu diingat, untuk jenis sambal tempoyak dan seruit, kamu harus segera memakannya karena kedua jenis sambal ini tidak menggunakan bahan pengawet.
Sambal tempoyak merupakan hasil fermentasi durian yang dicampur dengan cabai, sedangkan sambal seruit menggunakan bahan dasar berbagai jenis ikan sungai seperti ikan belide, baung, dan layis.