RADARLAMPUNG.CO.ID - Bagi qari yang ingin menjadi imam masjid di Uni Emirat Arab (UEA), ini kesempatan emas.
Sebab, Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA).
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib menyampaikan, pengiriman imam masjid ini merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama Indonesia dan UEA.
"Sebelumnya telah dikirim sebanyak 70 dari target 200 imam. Pada 2023 ini Kemenag akan mengirim 130 imam untuk memenuhi target tersebut," ungkap Adib dikutip dari Kemenag.go.id.
Adib mengatakan, program pengiriman imam ini memberi peluang bagi penghafal Alquran dan qari terbaik Indonesia untuk berkarir di kancah internasional.
“Kita memberi kesempatan pada para hafiz di Indonesia untuk berkhidmat dan berkarir sebagai imam yang ditempatkan di masjid-masjid luar negeri, dalam hal ini Uni Emirat Arab,” katanya.
Adib berharap, imam yang dikirim dapat menjadi duta untuk mengharumkan nama Indonesia.
“Imam yang dikirim ke UEA ini membawa nama Indonesia. Kita berharap yang direkrut dan dikirim ke sana adalah orang-orang terbaik yang akan membawa nama baik Indonesia di UEA,” ungkap Adib.
BACA JUGA:Hasil BAC Babak 16 Besar, Sembilan Wakil Indonesia Melenggang Ke Delapan Besar
Ia menambahkan, imam masjid asal Indonesia diminati otoritas UEA lantaran paham keagamaannya yang moderat. Hal ini menjadi nilai tambah selain kemampuan dalam membaca Alquran.
"Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia yang memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Paham keagamaan Islamnya moderat," kata Adib.
Persyaratannya:
1. Hafal Alquran minimal 20 juz.
2. Menguasai ilmu tajwid (teori dan praktik).