Dalam kajian tersebut, menurut salah satu marga dari dua belas leluhur suku Israel, yang dikenal dengan Yehuda.
Penting diketahui bahwa Yehuda adalah salah satu putra dari 12 putra Yakub. Laki-laki yang hidup sekitar abad ke-18 Sebelum Masehi, dan bergelar Israel.
Merujuk pada perkembangannya, sebutan bangsa Israel adalah seluruh keturunan dari 12 putra Yakub. Yang kemudian berkembang menjadi suku Israel.
Merujuk pada sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang menjelaskan tentang kapan terjadinya hari akhir atau kiamat.
BACA JUGA: Fenomena Nabi Palsu Jadi Tanda Kiamat? Begini Kebenarannya
Dari Abu Hurairah Radhiyallau ‘anhu, yang diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab al Fitan wa Asyrathus-Sa’ah. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
“Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi. Lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka, sampai mereka (Yahudi) bersembunyi di balik batu dan pohon-pohon,”.
Dalam hadis shahih ini juga menjelaskan bahwa semua batu dan pohon akan berbicara. Memberitahukan kepada kaum Muslimin bahwa kaum Yahudi bersembunyi di belakang mereka.
“Tetapi batu dan pohon itu akan berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah. Ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia’,”.
BACA JUGA:Mengenal Imam Mahdi dan Tanda-Tanda Kiamat
Akan tetapi ada satu pohon yang hanya diam membisu, dan membiarkan kaum Yahudi bersembunyi di baliknya.
“Kecuali (pohon) gharqad. Karena ia adalah pohon Yahudi,”.
Pohon Gharqad yang disebutkan dalam hadis itu merujuk pada dua tanaman berduri, yang hidup di padang pasir.
Gharqad juga dikenal sebagai tanaman yang disebut Asujad (dilihat dari sisi terminologi). Sedangkan para ilmuwan menyebut pohon ini sebagai Lycium Shawii.
BACA JUGA: Tantangan Seru, Shakira Dance Challenge di Tiktok
Merujuk pada laman milih The Hebrew University of Jerussalem, Lycium Arabicum Boiss juga dinamai dengan Arabian Boxthorn.