Oleh karena itu, Bima berharap agar pihak terkait dapat mengevaluasi kembali kebijakan pengurangan dana insentif ini dan mencari solusi terbaik bagi para perawat di Lampung.
Bima juga menyinggung masalah infrastruktur dan kejujuran, serta menantang pemerintah Lampung untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dan memastikan dana insentif perawat tidak terjadi korupsi.
Meskipun begitu, Bima tetap menyadari bahwa etika dan cara berbicara yang baik sangat penting dalam menyampaikan pendapat di media sosial atau di dunia nyata.
Bima mengungkapkan melalui akun Instagramnya bahwa ia tidak keberatan jika orang menganggapnya kurang sopan dan tidak terdidik dalam menyampaikan pendapatnya.
BACA JUGA:Leo Messi Minta Maaf ke Paris Saint Germain!
Namun, ia menekankan bahwa perhatian yang lebih penting adalah bagaimana orang Indonesia bisa beradaptasi dengan baik terhadap tantangan yang ada.
Dalam sebuah postingan Instagram, Bima menantang pemerintah untuk membuktikan kemampuan mereka dalam memajukan pembangunan infrastruktur.
Bima juga menantang pemerintah untuk memastikan bahwa dana insentif untuk perawat tidak dipotong oleh dinas kesehatan provinsi Lampung.
Bima mengatakan bahwa Indonesia dan khususnya Lampung dapat maju jika pembangunan infrastruktur dilakukan dengan adab dan etika yang baik.
BACA JUGA:Pertanda Kiamat Sudah Dekat, Ya'juj dan Ma'juj Muncul di Bumi? Ternyata di Sini Lokasinya
Oleh karena itu, ia menantang pemerintah untuk menunjukkan hasil maksimal dalam pembangunan infrastruktur yang akan membuktikan kemampuan dan keberhasilan mereka.
Tantangan yang diberikan oleh Bima Yudho ini menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah-masalah sosial dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Melalui media sosial, ia berusaha membangkitkan kesadaran publik tentang pentingnya pembangunan infrastruktur dan keadilan bagi para pekerja, seperti perawat.
Bima Yudho merespons kritik yang ditujukan padanya terkait kurangnya etika dalam menyampaikan argumen. Ia menantang orang untuk tidak hanya berbicara tanpa menghasilkan karya yang nyata.
BACA JUGA:TNI Deteksi Benda Mencurigakan di Area KTT ASEAN, Denjaka Langsung Bergerak
Baginya, tidak masalah jika ia dihujat karena dianggap tidak memiliki etika, yang penting adalah hasil kerjanya.