RADARLAMPUNG.CO.ID - Bima Yudho, seorang TikToker, kembali memberikan pendapatnya tentang etika dalam berbicara dan menantang pemerintah Lampung untuk memajukan infrastruktur serta memastikan dana insentif perawat tidak terjadi korupsi.
Namun, setelah ia menyampaikan argumennya, banyak pengguna media sosial yang memberikan kritik tajam mengenai cara Bima Yudho berbicara yang dianggap kurang sopan dan tidak terdidik.
Hal ini membuat Bima merasa geram dan tidak terima dengan kritik tersebut.
Ia merasa bahwa dirinya sudah memberikan pendapat dengan tegas dan jelas, namun justru mendapatkan kritik pedas dari banyak orang di media sosial.
BACA JUGA:Wow! Harga Makan dan Minuman di Lapas Kalianda Selangit. Ini Daftar Harganya
Bima Yudho pun memberikan balasan sindiran yang pedas kepada para pengkritiknya.
Bima mengatakan dalam unggahan video tiktoknya tentang pemberian insentif untuk para perawat di Lampung, ia mengatakan bahwa dana insentif tersebut telah dipotong.
Potongan untuk insentif perawat tersebut adalah sebesar 50%.
Bima merasa prihatin dengan pengurangan ini dan ingin mengetahui apa yang terjadi dengan dana tersebut dan bagaimana dampaknya bagi para perawat di Lampung.
BACA JUGA:Secret Number Trending di Twitter, Ada Apa?
Bima berharap agar pihak terkait melakukan pengecekan ulang terkait dengan banyaknya laporan yang ia terima mengenai pengurangan dana insentif ini.
Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa kebijakan pengurangan tersebut benar-benar diperlukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bima juga ingin mengetahui bagaimana pengurangan dana insentif ini akan mempengaruhi para perawat di Lampung.
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang sangat penting dan telah berjuang dengan gigih selama masa pandemi ini.
BACA JUGA:Perjalanan Haji 2023 Dimulai 23 Mei, 14.356 CJH Belum Lunasi Bipih