Hingga akhirnya pada usia remaja, Musa Samiri keluar dari persembunyiannya. Samiri muda memiliki cita-cita aneh yaitu berkeinginan menjadi Tuhan.
Samiri ingin menjadi Tuhan sehingga para manusia akan menyembahnya.
Konon 'Dajjal' tak akan pernah tua dan pikun, karena setiap mencapai usia 100 tahun. Ia akan kembali menjadi muda.
BACA JUGA:Apa Saja Peristiwa yang Menjadi Tanda-tanda Kiamat Kubra?
Keistimewaan itu adalah rahmat Allah SWT. Namun Samiri menyalahgunakannya dengan menjadi fitnah paling kejam di seluruh semesta.
Dalam perjalanan hidupnya, 'Dajjal' berinisiatif mendatangi ahli sihir ternama yang diantaranya berasal dari Yaman.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pada zaman itu, profesi ahli sihir sangat banyak dimanfaatkan oleh para Fir'aun atau Raja-Raja Mesir kuno.
Tapi dalam kisah perjalanan 'Dajjal', ia selalu datang untuk menyesatkan umat manusia. Terutama setiap kali masa kenabian dalam menyebarkan firman-firman Allah SWT.
BACA JUGA:Israel Dipastikan Bangkrut, Sistem Pertahanan Militer Jadi Penyebabnya?
Bahkan ia pernah berhasil menyesatkan umat manusia dari kalangan Bani Israil menjadi murtad, karena menyembah pada patung sapi yang dibuat dari emas.
Tak hanya di zaman Nabi Musa AS, Samiri juga berhasil melakukan penyesatan dalam masalah akidah umat manusia setelah kematian Nabi Isa AS.
Bangsa Bani Israil yang menjadi sasaran kesesatan Samiri lantas tak lagi menyembah Allah SWT melainkan tiga konsep tuhan atau dikenal dengan trinitas.
Pertama adalah penebusan dosa, lalu peniadaan tradisi khitan bagi laki-laki. Serta menghalalkan babi, riba, dan perbuatan yang berbau bid'ah lainnya.
BACA JUGA:Membawa Pesan Kiamat, Dabbah Disebut Muncul di Israel? Begini Kebenarannya
Pada masa kenabian Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam pun, Samiri datang dan hidup diantara para sahabat. Ia memiliki nama lain yaitu Dihyatul Kalbi.
Sebenarnya, Umar bin Khatab yang mengetahui keberadaan 'Dajjal' itu bermaksud untuk membunuhnya. Tapi dilarang oleh Rasulullah SAW.