Dinilai Bikin Gaduh dan Nistakan Agama, NII Crisis Center Bakal Laporkan Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun

Selasa 09-05-2023,10:13 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinilai membuat gaduh, Ken Setiawan pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center berencana melaporkan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Syekh Panji Gumilang ke polisi. 

Hal itu diungkapkan Ken Setiawan, Selasa 9 Mei 2023.

Ken Setiawan menjelaskan, pihaknya menilai Syekh Panji Gumilang pimpinan Ponpes Al Zaytun sudah menistakan agama Islam.

Al Zaytun, kata Ken Setiawan, berani memperlihatkan Mazhab bung Karno yang belakangan membuat gaduh. 

BACA JUGA:Bukan Hanya Bumbu Dapur, Kemiri juga Punya Manfaat untuk Kesehatan

Menurut Ken Setiawan pendiri NII Crisis Center, salat berjarak, dan campur aduk antar pria dan perempuan lalu cara adzan yang unik dianggapnya bagian dari Mazhab Bung Karno yang dipopulerkan oleh Al Zaytun. 

"Kami melihatnya Al Zaytun menampakkan diri. Istilahnya fajar sidik makanya dia publish soal Mazhab Bung Karno, lihat saja adzannya unik, jarak salat juga unik. Masa ada Mazhab baru dalam Islam Mazhab Bung Karno," kata Ken Setiawan.

Ia menilai lahirnya Mazhab Bung Karno yang dipopulerkan Panji Gumilang sudah termasuk penistaan agama. Sebab dalam agama Islam tidak mengenal Mazhab Bung Karno. 

"Bung Karno itu kan tokoh nasionalis, tokoh kemerdekaan Indonesia, okelah kalau seperti itu. Tetapi jangan jadikan landasan ibadah. Aturannya dalam beragam kan sudah jelas. Makanya saya anggap ini penistaan agama, dia (Panji Gumilang) buat aturan sendiri. Dia sudah melakukan penodaan agama dan masuk pasal kegaduhan," kata Ken Setiawan pendiri NII Crisis Center. 

BACA JUGA:Ternyata, Tumbuhan Gatal Bernama Jelatang Ini Banyak Manfaat

Karena itu, NII Crisis Center kata Ken Setiawan berencana melaporkan Panji Gumilang terkait dugaan penodaan agama.

"Kami akan melaporkan ke polisi, soal penistaan agama dan kegaduhan. Soal mazhab ini kan bikin gaduh, semua akhirnya berkomentar," kata Ken Setiawan. 

Ia juga mempertanyakan peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) yang terkesan diam melihat kehebohan Ponpes Al Zaytun. 

"Padahal MUI dan Kemenag tahun sudah melakukan penelitian tahun 2002 dan hasilnya terindikasi ada kaitannya Al Zaytun dengan NII KW (komando wilayah) 9 baik secara finansial, dan hubungan kepemimpinan," ucapnya.

BACA JUGA:Viral Kalkulator Menghitung Hari Jadian dan Kapan Putus, Simak Cara Menggunakannya, Kalian Perlu Tahu!

Kategori :