
Disebutkan, ada kurikulum yang disembunyikan dan tidak disampaikan dengan terbuka.
Kemudian, diperoleh informasi tentang perbedaan kurikulum antara santri yang masuk melalui jalur terbuka atau penerimaan santri baru dengan santri rekrutan tertutup, seperti anggota keluarga.
Sebelumnya pada penelitian yang dilakukan tim MUI pada 2002, ada sejumlah indikasi penyimpangan yang ditemukan.
Tim yang bekerja selama empat bulan mendapati hubungan antara Ponpes Al Zaytun dengan NII Komandemen Wilayah IX.Terdapat penyimpangan paham dan ajaran Islam yang dipraktikkan oleh organisasi NII Komandemen Wilayah IX.
BACA JUGA: Ponpes Al Zaytun Disebut Terkait Dengan NII? Ini Penjelasannya
Lalu temuan soal penafsiran ayat Al Quran yang menyimpang. Ini termasuk mengkafirkan orang-orang yang ada diluar organisasi.
Ada juga penyimpangan yang terkait dengan soal zakat fitrah dan kurban.
Hasil temuan tim khusus ini sudah menjadi rekomendasi dan dibukukan.
Tidak hanya itu. Belakangan viral sejumlah aktivitas di Ponpes Al Zaytun.
Di antaranya saat pelaksanaan salat Idul Fitri 1444 Hijriah. Di mana jemaah laki-laki dan perempuan tercampur. Bahkan ada jemaah non muslim saat pelaksanaan salat di Ponpes Al Zaytun.
Kemudian khatib perempuan pada saat pelaksanaan salat Jumat.
Belum lagi salam Yahudi yang disampaikan pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang salam peringatan 1 Muharam tahun lalu.
Kegiatan yang diikuti Lucky Hakim ini menjadi sorotan. Di mana, salah tersebut merupakan bagian dari lagi rohani yang kerap dinyanyikan kaum Yahudi.
BACA JUGA: Soal Ajakan Salam Yahudi di Ponpes Al Zaytun, Lucky Hakim Beri Komentar Begini
Lalu ada ritual pelaksanaan ibadah haji dengan mengelilingi kawasan Ponpes Al Zaytun. Lengkap dengan lempar jumrah dengan tujuh zak semen berupa uang. (*)