Tujuannya yakni agar sinar matahari yang menembus dahan kurma tidak menyilaukan Rasulullah dari pandangan orang-orang yang sedang mengerumuni beliau.
Dikisahkan, tiba-tiba saat itu mata Rasulullah SAW tertuju ke sebuah mata air yang mengalir bening di sebelah tempat duduknya.
Rasulullah SAW kemudian menunjuknya seraya berucap: "itu sumur Azdaq".
BACA JUGA:Tegas! Azwar Anas Warning Penggunaan Anggaran Negara Harus Berdampak Untuk Masyarakat
Mendengar hal itu orang-orang Anshar pun bergegas mengambilkan air dari sumur Azdaq untuk Rasulullah SAW.
Rasulullah terlihat tampak menyukai kebun al-mustazdaq yang dialiri air dari sumur Azdaq tersebut.
Masyarakat Anshar pun bahagia dan menganggap tempat tersebut diberkahi karena kegembiraan Rasulullah SAW dengan adanya sumur Azdaq. (*)