RADARLAMPUNG.CO.ID - Satu lagi kontroversi yang dibuat pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun atau Ma'had Al Zaytun Panji Gumilang.
Tidak hanya pelaksanan salat idul Fitri dengan jemaah laki-laki dan perempuan yang tercampur.
Panji Gumilang juga memberikan khutbah membacakan sebuah sejarah yang dikutip dari kitab selain Al Quran.
Di mana, pimpinan Ponpes Al Zaytun itu mengutip kitab perjanjian lama maupun kitab perjanjian baru.
BACA JUGA: Kacau! Panji Gumilang Bakal Terima Santri Kristen dan Bangun Gereja di Ponpes Al Zaytun
BACA JUGA: Nah, Saifuddin Ibrahim Ungkap Rahasia Bunker di Ponpes Al Zaytun
Hal ini disampaikannya ketika membacakan nasab para nabi saat menjadi khotib salat Idul Fitri.
Di hadapan pada jemaah, Panji Gumilang tanpa ragu mengutip kitab agama lain tentang nasab para nabi.
"Kalau kita bicara nasab para nabi atau para tokoh yang ada dalam sejarah umat manusia," ucapnya sebagai pendahuluan.
"Kita tidak bisa melupakan kitab perjanjian, bagi perjanjian Lama maupun Baru," lanjutnya.
BACA JUGA: Viral Wanita Berbaju Putih Disebut Beri Khutbah, Terkait Ponpes Al Zaytun? Cek Faktanya
BACA JUGA: Ponpes Al Zaytun dan Kaitannya Dengan NII KW IX, Ibadah Salat Tidak Diwajibkan?
Pimpinan Ponpes Al Zaytun tersebut menilai bahwa kitab itu merupakan bagian penting dalam sejarah.
Dimana, Panji Gumilang dengan tegas menyatakan bahwa kitab tersebut lebih dahulu melakukan pencatatan sejarah.
Sehingga, menurut Panji Gumilang, kitab perjanjian lama ataupun perjanjian baru merupakan kitab yang tidak bisa dilupakan.