Framework Code Igniter VS Framework Laravel dalam Pengembangan Perangkat Lunak

Minggu 21-05-2023,11:06 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Ari Suryanto

Oleh Yusra Fernando, M.Kom.

Pakar Rekayasa Perangkat Lunak

DALAM era digital yang semakin maju, pengembangan perangkat lunak menjadi salah satu bidang yang terus berkembang pesat. Dalam pengembangan perangkat lunak, penggunaan framework telah menjadi hal yang umum dan penting.

Dalam hal ini, Tim Kelompok Keilmuan Rekayasa Perangkat Lunak UTI menjelaskan jika Framework menyediakan kerangka kerja yang memudahkan pengembang untuk membangun aplikasi dengan cepat dan efisien.

Dalam artikel ini, kita akan membahas dua framework populer, yaitu CodeIgniter dan Laravel, serta membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam pengembangan perangkat lunak.

Bagian I: CodeIgniter

CodeIgniter adalah framework PHP yang ringan, sederhana, dan mudah dipelajari. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi ciri dari CodeIgniter:

1. Struktur MVC (Model-View-Controller)

CodeIgniter menggunakan struktur MVC yang memisahkan antara logika bisnis, tampilan, dan manipulasi data. Hal ini memudahkan pengembang untuk memisahkan tanggung jawab dan meningkatkan fleksibilitas dalam pengembangan aplikasi.

2. Kode yang minimalis

CodeIgniter memiliki kode yang minimalis, sederhana, dan mudah dibaca. Hal ini membuatnya mudah dipelajari oleh pengembang pemula dan memungkinkan pengembangan aplikasi yang cepat.

3. Performa yang cepat

CodeIgniter diketahui memiliki performa yang cepat karena ukurannya yang kecil dan tidak memiliki fitur yang berlebihan. Ini membuatnya cocok untuk pengembangan aplikasi yang membutuhkan waktu respon yang singkat.

Kelebihan CodeIgniter

1. Mudah dipelajari dan digunakan

CodeIgniter merupakan framework yang mudah dipelajari, terutama bagi pengembang yang baru memulai dalam pengembangan perangkat lunak.

Dokumentasi yang lengkap dan komunitas yang aktif membuatnya lebih mudah untuk memahami dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.

Kategori :