2. Performa yang cepat
CodeIgniter diketahui memiliki performa yang cepat karena ukurannya yang kecil dan tidak memiliki overhead yang berlebihan.
Hal itu membuatnya cocok digunakan untuk pengembangan aplikasi yang membutuhkan waktu respon yang singkat.
3. Skalabilitas yang baik
CodeIgniter memiliki arsitektur yang modular dan fleksibel, yang memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi yang mudah diubah dan ditingkatkan di masa depan.
Skalabilitas yang baik ini memudahkan pengembang untuk mengatasi pertumbuhan dan perubahan dalam proyek perangkat lunak.
Kekurangan CodeIgniter
1. Kurangnya fitur bawaan
CodeIgniter merupakan framework yang ringan dan sederhana, sehingga tidak menyediakan banyak fitur bawaan seperti framework lainnya.
Pengembang perlu mengintegrasikan komponen pihak ketiga atau menulis sendiri fitur yang dibutuhkan, yang dapat memakan waktu dan usaha tambahan.
2. Kurangnya dukungan terhadap pemrograman berorientasi objek (OOP)
CodeIgniter tidak sepenuhnya mendukung paradigma pemrograman berorientasi objek (OOP). Ini membuat pengembang harus memahami dan mengikuti struktur MVC dengan benar agar kode dapat mudah dipelihara dan ditingkatkan di masa depan.
Bagian II: Laravel
Laravel adalah framework PHP yang populer dan kuat untuk pengembangan perangkat lunak. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi ciri dari Laravel:
1. Struktur MVC yang kuat
Laravel menggunakan struktur MVC yang kuat dan lengkap. Ini memisahkan antara logika bisnis, tampilan, dan manipulasi data dengan jelas, memungkinkan pengembang untuk mengatur dan memisahkan tanggung jawab dengan baik.