Legenda Empat Pangeran Sebagai Sejarah Asal Mula Raja Ampat

Senin 22-05-2023,06:30 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID – Tidak hanya memiliki keindahan alam wisata bahari yang sangat mengagumkan, hingga siapa saja yang melihatnya merasa takjub.

Raja Ampat ternyata memiliki sejarah yang melegenda sesuai dengan kepercayaan masyarakat lokal setempat.

Kisah-kisah yang melegenda, yang sudah dipercaya secara turun-temurun oleh seluruh penduduk asli Raja Ampat.

Dalam legenda Raja Ampat, konon seorang wanita yang dipercaya sebagai leluhur mereka. Menemukan sebanyak 7 butir telur.

BACA JUGA: Kisah Malaikat Izrail Menangis saat Mencabut Nyawa Manusia

Dari ketujuh telur itu, empat di antaranya berubah menjadi pangeran. Lalu sisanya ada yang menjadi seorang wanita, hantu, dan juga sebuah batu.

Keempat telur yang berubah menjadi pangeran itu akhirnya berpisah dan menjadi raja-raja lokal atas 4 pulau besar.

Masing-masing dari keempat pangeran itu menjadi raja di empat pulau diantaranya Waigeo (Wawiyai), Salawati (Samate), Batanta (Waigama), dan Misool (Lilinta).

Meskipun sulit dipercaya, namun kisah tersebut telah menjadi sebuah tradisi yang dipercaya turun temurun oleh masyarakat setempat.

BACA JUGA: Mengenal Raja Ampat, Surga Tersembunyi dari Timur yang Mendunia

Sehingga nilai moral yang bisa diambil dari legenda tersebut adalah Raja Ampat menjadi sebuah tempat sakral layaknya kerajaan, sama seperti pada legenda yang diceritakan di wilayah lain yang ada di nusantara.

Dalam hal ini, Raja Ampat juga harus tetap dijaga dan dilestarikan keindahan dan apa-apa saja yang ada di dalamnya.

Jangan sampai karena ada yang tak mengindahkan legenda yang sudah tertanam di masyarakat lokal setempat, lantas tempat itu menjadi rusak atau bahkan hancur.

Jika kita merujuk pada sejarah, pada abad ke-15 lalu Kepulauan Raja Ampat ini termasuk dalam bagian kekuasaan Kesultanan Tidore.

BACA JUGA: TOP BANGET! Ini 5 Universitas Terbaik di Papua Versi UniRank 2023, Kampus Incaranmu Urutan Berapa?

Kategori :