Jika dimaknai perkata, para ulama pun memiliki makna tersendiri yang berbeda-beda.
Ada yang menyebutkan bahwa ‘Furat’ dimaknai sebagai sungai di Kufah, namun ada juga yang memaknainya sebagai laut.
Kemudian ada juga yang mengatakan bahwa ‘Furat’ adalah air yang memiliki rasa yang sangat tawar.
BACA JUGA: Tanda-Tanda Kiamat Sudah Dekat: Turunnya Nabi Isa AS ke Bumi
Hingga saat ini, masih belum ada kesepakatan di antara para ulama tentang makna ‘Furat’sebenarnya.
Namun demikian, kemungkinan mengeringnya sungai Eufrat saat ini pun bisa termasuk dalam bagian tanda-tanda akan datangnya hari kiamat.
Tak ada yang menyangkal karena bisa jadi hal itu adalah benar, namun bisa jadi juga itu salah.
Sebab hanya Allah SWT yang tahu kapan datangnya hari kiamat, dan siapa saja yang akan selamat dari hari kehancuran paling mengerikan di alam raya semesta ini.
BACA JUGA: Mengenal Pulau Socotra yang Dianggap Tempat Persembunyian Dajjal, Orang Indonesia Pernah Berkunjung?
Sebagai informasi tambahan, mungkin masih banyak yang belum mengetahui dimana lokasi sungai Eufrat tersebut.
Bagi yang belum tahu, sungai Eufrat adalah salah satu sungai terbesar yang berlokasi di wilayah Timur Tengah.
Sungai Eufrat luasnya membentang dari pegunungan di Selatan dan berakhir di Teluk Persia. Dengan panjangnya yang mencapai 2.800 kilometer.
Dalam agama Islam, sungai Eufrat kerap dikaitkan dengan salah satu tanda-tanda akhir zaman atau kiamat.
BACA JUGA: Nauzubillah! Ternyata Ini Golongan yang Akan Ikut Dajjal Menebar Fitnah di Akhir Zaman
Konon apabila sungai Eufrat mongering, maka itulah salah satu pertanda kehidupan dunia akan segera berakhir.
Selain sebagai tanda-tanda akhir zaman, mengeringnya sungai Eufrat ini disebabkan juga oleh adanya proyek pengembangan Anatolia di wilayah selatan.