Proyek pengembangan Anatolia (GAP) ini memanfaatkan air sungai Eufrat dan juga Tigris untuk mengairi sekitar 1,7 juta hektare tanah.
Wilayah itu dialiri air dari sungat Eufrat dan Tigris dengan tujuan pembangunan sebanyak 22 buah dam dan juga 19 PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
BACA JUGA: Kendaraan Dajjal Keliling Dunia, Keledai atau Pesawat Terbang?
Dalam beberapa dekade, sistem sungai Eufrat dan sungai Tigris disebut kian mongering sebagaimana dalam laporan pada tahun 2021 lalu.
Bahkan ada yang menyebutkan bahwa kedua sungai tersebut diprediksi akan mengalami kekeringan total pada tahun 2024 mendatang.
Kekeringan yang akan melanda sungai Eufrat dan sungai Tigris ini juga disebabkan oleh adanya perubahan iklim di wilayah tersebut. (*)