Meskipun tidak dapat digunakan dalam transaksi sehari-hari, nilai historis, keunikannya, dan keberadaannya yang langka menjadikan uang kuno ini sebagai benda berharga yang memikat bagi para kolektor dan pecinta sejarah.
3. Uang kertas nominal 5000 tahun 1958
BACA JUGA: Viral di TikTok, Anggota DPRD Tanggamus Beri Pernyataan Begini
Uang kertas Rp 5.000 dengan motif wanita yang mengenakan pakaian kebaya sambil memegang padi, ternyata memiliki daya tarik yang cukup tinggi bagi sejumlah kolektor.
Meskipun nilai nominalnya tergolong besar dan masih dapat digunakan untuk bertransaksi dalam kehidupan sehari-hari, uang kertas kuno ini memiliki nilai yang jauh lebih tinggi ketika diperdagangkan di pasar koleksi.
Salah satu varian yang paling dicari oleh para kolektor adalah uang kertas Rp 5.000 keluaran tahun 1958.
Uang kertas tersebut memiliki keistimewaan dengan gambar seorang wanita yang mengenakan pakaian kebaya, yang merupakan salah satu pakaian tradisional Indonesia, sambil memegang padi.
BACA JUGA: Yuk Cari Tahu, Berapa Nilai 1 Koin TikTok
Kombinasi gambar ini mencerminkan unsur-unsur budaya dan kekayaan alam Indonesia.
Permintaan yang tinggi terhadap uang kertas tersebut di kalangan kolektor telah mendorong naiknya harga pasarannya.
Saat ini, harga jual uang kertas Rp 5.000 tahun 1958 telah mencapai angka Rp10 juta per lembar.
Angka tersebut menunjukkan betapa berharganya uang kertas tersebut dalam dunia koleksi, karena menarik minat para kolektor yang bersedia membayar harga yang tinggi untuk memperolehnya.
BACA JUGA: Uang Koin Emas Jadul Ini Dihargai Puluhan Juta, Bisa Buat Beli MacBook Pro M2, Kamu Punya?
Alasan di balik harga yang tinggi ini adalah kelangkaan dan tingkat kesulitan untuk menemukan uang kertas tersebut dalam kondisi yang baik.
Uang kertas Rp 5.000 keluaran tahun 1958 yang masih dalam keadaan baik dan terawat dengan baik menjadi barang langka, sehingga harga pasarnya meningkat secara signifikan.
4. Uang kertas nominal 500 Gulden