"Itu sama dengan bertahlil itu, Haleluya itu," tutupnya dalam video tersebut.
Video Panji Gumilang tentang pembicaraan ucapan ala Nasrani tersebut dibagikan oleh akun @(KK) HERRY Keluarga.
Tidak hanya salam Yahudi. Banyak kontroversi yang muncul dari Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang.
BACA JUGA: Jadi Ponpes Terbesar se-Asia Tenggara, Dari Mana Sumber Dana Al Zaytun?
Panji Gumilang juga diketahui menyampaikan khutbah dengan membacakan sebuah sejarah yang dikutip dari kitab selain Al Quran.
Di mana, ketika itu pimpinan Ponpes Al Zaytun tersebut mengutip kitab perjanjian lama maupun kitab perjanjian baru.
Hal itu disampaikannya saat membacakan nasab para nabi saat menjadi khatib salat Idul Fitri dan diunggah dalam YouTube Al Zaytun Official.
Di hadapan pada jemaah, Panji Gumilang menyampaikan kutipan dari kitab agama lain tentang nasab para nabi.
BACA JUGA: Viral 'Mazhab Soekarno' yang Diterapkan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Begini Tanggapan UAH
Panji Gumilang menyebutkan hal itu jika berbicara nasab para nabi atau para tokoh yang ada dalam sejarah umat manusia.
Menurut dia, kitab perjanjian, bagi perjanjian Lama maupun Baru tidak bisa dilupakan.
Karena menurut Panji Gumilang, bahwa kitab tersebut merupakan bagian penting dalam sejarah.
Tidak hanya itu. Panji Gumilang bahkan secara tegas menyatakan bahwa kitab tersebut lebih dahulu melakukan pencatatan sejarah.
BACA JUGA: Ponpes Al Zaytun dan Ajaran NII KW IX, Dosa Jemaah Bisa Ditebus Uang?
Karena itu, menurut Panji Gumilang, kitab perjanjian lama ataupun perjanjian baru adalah kitab yang tidak bisa dilupakan.
"Karena itu yang terlebih dahulu mencatat perkembangan umat manusia," tandasnya.