Yakni milik semua orang dengan agama apapun dengan Tuhan-nya masing-masing.
Dengan artian bukanlah sebuah masalah jika diucapkan oleh siapapun selain umat Nasrani itu sendiri.
"Milik umat Indonesia yang punya Tuhan," lanjutnya.
Sebab, menurutnya Haleluya atau ucapan ala agama Nasrani tersebut memiliki arti yang sama.
BACA JUGA:Muncul Gunung Emas di Kongo, Jadi Tanda-tanda Kiamat?
Sebuah ucapan atau kalimat yang ditujukan dalam membesarkan dan mengagungkan nama Tuhan.
"Haleluya, besarkan Tuhan," imbuhnya.
Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang kemudian mengutip salah satu poin pada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Panji Gumilang mengutip Pancasila sila ke-1 tentang konsep ketuhanan yang tinggal atau satu.
"Lah kita kan Ketuhanan yang maha Esa," jelasnya.
Lebih jauh, Panji Gumilang menganalogikan ucapan ala Nasrani tersebut dengan ucapan yang ada dalam agama Islam.
Yakni sama dengan tahlilan, sebuah kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan oleh umat beragama Islam.
Ucapan di kedua agama tersebut oleh Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang disamakan.
BACA JUGA: Ken Setiawan Sebut 80 Persen Santri Ponpes Al Zaytun Anak-anak Warga NII?
Sehingga dirinya menilai bahwa semua ucapan atau salam tersebut memiliki tujuan yang sama.