Pada hadis lain yang diriwayatkan Ahmad, Rasulullah SAW bersabda.
Bahwa hati itu ibarat selembar lembar bulu di atas tanah yang kosong. Ia terombang-ambing oleh angin, sehingga mudah terbolak balik.
Bagi yang sulit melupakan orang yang pernah dicintai, Rasulullah SAW memberikan tuntutan melalui doa agar kita diberikan ketetapan hati.
Doa tersebut sebagaimana HR Al Nasai’ yaitu, Ya muqallibal qulub tsabbit qalbi ‘alâ dînika.
BACA JUGA: Masya Allah, Inilah 3 Doa Malaikat Jibril yang Diamini Rasulullah SAW
Arti doa ini, Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati. Tetapkanlah hatiku di atas agama Mu.
Selain itu, Rasulullah SAW menyambung dengan doa dari Al Quran. Sebagaimana tersebut dalam surat Ali Imran ayat 8.
Artinya, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi.
Sementara pada riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, Ya Allah, Zat yang mengurus seluruh hati, arahkanlah hati kami terhadap ketaatan kepada Mu. (HR Muslim).
BACA JUGA: Patut Dicoba! Ustaz Syafiq Riza Basalamah Beber 3 Amalan Ringan untuk Tutupi Aib
Rasulullah SAW memang tidak mengkhususkan doa untuk tujuan tersebut.
Namun untuk semua yang berkenaan dengan hati, ada baiknya memperbanyak doa ini.
Sambal terus berharap Allah SWT menolong hambanya yang selalu meminta pertolongan.
Termasuk untuk mengendalikan perasaan di dalam hati. Tetapkan yakinkan hati kepada Allah. Zat yang maha membolak-balikan hati.
BACA JUGA: Tak Disangka! Pasutri Ini Nekat ke Tanah Suci Makkah dengan Sepeda Motor
Selain doa meminta ketetapan hati, Islam juga memberikan tuntunan berupa salat Istikharah yang dilakukan untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT.