RADARLAMPUNG.CO.ID - Dua Asisten Rumah Tangga (ART) asal Pringsewu berhasil melarikan diri usai kerap disiksa majikan.
Peristiwa penganiayaan itu dialami oleh perempuan berinisial DL (23) dan DD (15) warga Ambarawa, Pringsewu.
Kepada Radarlampung.co.id, DL menceritakan penganiayaan itu diterima keduanya selama 3 bulan bekerja di rumah majikannya tersebut.
Mereka bekerja sejak Februari 2023 di rumah majikan yang berada di daerah Sukarame, Bandar Lampung.
BACA JUGA:Wabup Lamtim Pantau Penyaluran Bantuan Pangan Beras, Hasilnya Menegangkan
DL menceritakan, selama bekerja ia kerap mendapat penganiayaan berupa pemukulan oleh majikannya.
"Ya sering dipukul, ditendang, dimarah," ucapnya.
Penganiayaan tersebut menurut kesaksian DL dilakukan oleh dua majikan perempuannya.
Pertama oleh SH dan S yang merupakan ibu dan anak. Di rumah tersebut majikan tinggal bertiga bersama suami S.
BACA JUGA:AHY Keluarkan Surat PAW Mungliana, Anggota Fraksi Demokrat yang Masuk dalam Struktur Perindo
Perlakuan tersebut diterima mereka hanya karena kesalahan kecil, baik saat menyapu, mengepel, dan lainnya.
"Pernah gara-gara gak kuat disuruh angkat satu sak semen dipukul, padahal berat banget," ungkapnya.
Penganiayaan tersebut menurut DL dilakukan terhadap lima orang ART yang bekerja di rumah tersebut.
Sementara DL dan DD berhasil kabur, 3 ART lainnya masih berada di rumah majikannya tersebut.