"Dugaan sementara korban pembunuhan, sebab tidak ada barang korban yang hilang," kata Kasat Reskrim.
Dalam pemeriksaan di lokasi, polisi juga menemukan sidik jadi terduga pelaku yang menempel di pintu kamar, dekat lokasi penemuan jenazah korban.
Meski begitu, aparat kepolisian masih akan melakukan pemeriksaan mendalam terkait hal tersebut dan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Sementara itu, Carik Kampung Tunggal Warga Fitrah mengatakan, korban sehari-hari dikenal sebagai tukang urut oleh warga.
BACA JUGA:Pantai Sungai Suci, Keindahan ala Tanah Lot di Bengkulu
Korban Yuminatun juga diketahui memiliki seorang suami, namun suami sirih.
Kata Fitrah, sebelum ditemukan meninggal dunia, suami sirih korban sempat datang ke rumah pada Sabtu 27 Mei siang, namun kondisinya masih terkunci.
Dia kemudian menghubungi nomor ponsel korban pada Sabtu siang itu. Akan tetapi tidak ada jawaban.
Suara handphonenya terdengar dari luar rumah, akan tetapi tidak ada jawaban. Ketika itu, Ia menduga HP korban tertinggal dan sedang mengurut di rumah warga.
BACA JUGA:Macam-macam Gerhana Matahari yang Perlu Diketahui, Nomor 1 Ditunggu-tunggu
Dijelaskan Fitrah, pada Sabtu 27 Mei tengah malam sekitar pukul 00.30 WIB tetangga korban sempat mendengar suara samar-samar seperti minta tolong.
"Korban dikenal warga sebagai tukang urut. Jenazahnya kemarin dibawa ke RS Bhayangkara, rencananya akan dimakamkan di Rawa Pitu berdasarkan hasil kesepakatan keluarga," katanya, Minggu 28 Mei 2023. (*)