Zona konveksi terletak di atas zona radiasi. Di dalam zona konveksi, panas yang dipancarkan melalui radiasi di zona radiasi diserap oleh materi dan kemudian naik ke permukaan matahari melalui pergerakan konvektif.
Pergerakan materi yang panas naik dan materi yang dingin turun menciptakan arus konvektif.
BACA JUGA:Hubungan Gunung Emas di Kongo dan Terbelahnya Sungai Eufrat
4. Fotosfer (Photosphere)
Fotosfer adalah lapisan terluar yang terlihat dari permukaan matahari. Ini adalah lapisan yang tampak bagi kita dan memiliki suhu sekitar 5.500 derajat Celsius.
Permukaan fotosfer tampak berwarna kuning keputihan dan memiliki bintik matahari (sunspot) yang terlihat, serta melepaskan cahaya matahari.
BACA JUGA:Hadis Nabi SAW Tentang Sungai Eufrat dan Kemunculan Gunung Emas
5. Kromosfer (Chromosphere): Kromosfer adalah lapisan yang terletak di atas fotosfer.
Kromosfer tampak sebagai lapisan merah muda terang selama gerhana matahari total.
Di sini, suhu meningkat dengan jarak dari permukaan matahari.
BACA JUGA:Muncul Gunung Emas di Kongo, Jadi Tanda-tanda Kiamat?
6. Korona (Corona)
Korona merupakan lapisan terluar yang sangat panas dan jarang. Korona hanya terlihat selama gerhana matahari total sebagai lingkaran yang memancarkan cahaya putih pucat di sekitar matahari.
Suhu korona jauh lebih tinggi daripada permukaan matahari, mencapai jutaan derajat Celsius.
Bagian-bagian ini berperan penting dalam menghasilkan energi dan cahaya matahari yang kita terima di Bumi.
BACA JUGA:Capai Miliran Rupiah, Inilah Tiga Mobil Lawas Terkeren yang Bikin Kolektor di Dunia Jatuh Cinta