Terlebih tak hanya kalangan masyarakat saja yang berusaha menggali dan mengharap supaya dapat serpihan emas untuk hidup mereka.
Para anggota Angkatan bersenjata di negara Kongo atau lebih dikenal dengan FARDC pun ikut mencari serpihan emas yang membuat negara itu viral.
Konflik yang terjadi itu disebabkan adanya keterlibatan kelompok bersenjata dalam aktivitas penambangan.
Para kelompok bersenjata dikabarkan ikut terlibat dalam penambangan emas di wilayah Luhihi.
Hingga memaksa warga setempat untuk menambang emas di tempat tinggal mereka.
BACA JUGA: Fakta-Fakta Kemunculan Gunung Emas di Kongo yang Memicu Konflik Bersenjata
Selanjutnya, setelah warga berhasil mendapatkan emas. Para kelompok bersenjata itu kembali menggencarkan aksinya dengan memungut pajak dari warga yang menjadi penambang.
Lalu hasil dari penjualan emas hasil pungutan liar yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut.
Hasilnya itu akan mereka gunakan sebagai modal membeli senjata dan membayar gaji para pejuang.
Perihal itulah yang kemudian menjadi alasan pemerintah Kongo mengeluarkan larangan penambangan kembali, karena dianggap berkontribusi memicu kekacauan di desa Luhihi.
BACA JUGA: Perlu Tahu! Asal Usul Nama Bulan, Ternyata Berasal dari Mitologi Kuno dari Seluruh Dunia Loh
Selain itu aturan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang juga bertujuan agar masyarakat tertib.
Untuk memastikan pencarian emas yang sesuai dengan hukum yang berlaku di negara mereka.
Aturan penghentian sementara terkait kegiatan penambangan di wilayah dalam maupun sekitar desa Luhihi tersebut.
Hal itu dilakukan oleh Pemerintah Kongo guna memungkinkan pihak berwenang untuk mengidentifikasi penambang artisanal.
BACA JUGA: Mengerikan! Ternyata Begini Gambaran Langit Saat Hari Kiamat Kelak