"Jumlah ini turun dibandingkan dengan tahun 2022 lalu. Jumlahnya ada 13 perusahaan asuransi bermasalah," kata Ogi.
BACA JUGA:4 Jenis Asuransi Kesehatan Bank BRI, Berikut Manfaatnya
"Dua perusahaan sudah kembali pada pengawasan normal," tambahnya.
Sementara, hingga Februari 2023 premi asuransi komersial kondisinya ada di Rp 54,11 triliun.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 9,88 persen ketimbang tahun lalu.
Kata Ogi, kenaikan ini disokonh premi asuransi umum serta reasuransi.
BACA JUGA:Mau Ganteng Seperti Nabi Yusuf? Coba Amalkan Doa Ini
Tumbuhnya signifikan banget. Yakni tembus 27,56 persen. Nominalnya, Rp 29,79 triliun.
Data pada Februari 2023 juga memotret kondisi premi asuransi yang terkontraksi hanya 0,90 persen saja.
Sangat tipis. Nominalnya ada di angka Rp 30,33 triliun.
BACA JUGA:Kode Redeem FF Selasa 30 Mei 2023, Reward M1887 One Punch Man Free Fire Buat Yang Beruntung
Risk-based capital atau RBC Industri asuransi jiwa pada Februarinjuga punya nilai fantastis. Yakni 478,21 persen.
Ini membuat sektpr industri keuangam non bank terjaga. (*)