Selain itu, mereka juga mencetak koin-koin dengan pecahan 1 Doit dan ½ Doit yang terbuat dari perak.
Selama masa keberadaannya, Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) juga mengedarkan mata uang yang dikenal sebagai Doit.
Koin-koin ini memiliki logo VOC dan dibuat dari campuran tembaga dan timah.
Proses pembuatan koin kuno tersebut dilakukan di kota-kota penting seperti Batavia (sekarang Jakarta) dan Surabaya.
BACA JUGA: Ternyata, Uang Koin Gambar Rumah Gadang Ini Diburu Kolektor, Cirinya Apa Ya?
Salah satu ciri khas dari uang koin VOC adalah gambar depan yang seragam di setiap koin.
Pada bagian depannya terdapat tulisan atau lambang VOC serta tahun penerbitannya.
Namun, di bagian belakang koin, terdapat perbedaan dalam hal desain atau gambar yang digunakan.
Saat ini, seorang YouTuber bernama Fernando D Official sedang melakukan pencarian khusus terhadap uang koin VOC yang diterbitkan pada tahun 70-an.
BACA JUGA: Keren, Mata Uang Kuno Pertama Indonesia ORI Jadi Incaran Kolektor Dunia, Berapa Nilainya?
Ia menjelaskan bahwa nilai uang koin tersebut sedang mengalami kenaikan harga yang signifikan karena diminati oleh para kolektor, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Permintaan yang tinggi dari kolektor nasional dan internasional telah menyebabkan kenaikan nilai dan popularitas uang koin VOC dari era tersebut.
Uang koin VOC memiliki sejumlah keunikan yang membuatnya menarik bagi para kolektor dan penggemar numismatik. Berikut adalah beberapa keunikan yang dapat dijelaskan tentang koin VOC:
1. Sejarah dan Nilai Historis
BACA JUGA: Uang Koin Emas Jadul Ini Dihargai Puluhan Juta, Bisa Buat Beli MacBook Pro M2, Kamu Punya?
Koin kuno VOC memiliki nilai historis yang tinggi karena merupakan saksi bisu dari masa penjajahan Belanda di Indonesia.