RADARLAMPUNG.CO.ID – Sepanjang sejarah peradaban umat manusia di dunia, tak sedikit yang menceritakan betapa banyaknya harta karun yang ada.
Ada banyak harta karun di dunia yang disebut-sebut memiliki nilai yang fantastis alias termahal.
Namun sayangnya dalam catatan sejarah juga disebutkan harta karun itu telah banyak yang hilang secara misterius. Ada juga yang berpandangan bahwa harta karun ini telah dicuri.
Hingga saat ini, perburuan harta karun masih dilakukan oleh banyak orang. Dengan harapan bisa mengubah hidupnya atau mungkin menjadi kaya mendadak.
BACA JUGA: Bisa Jadi Ladang Harta Karun, Ternyata Ini Ciri Sungai yang Mengandung Emas
Pada abad ke-15 contohnya, dalam catatan sejarah disebutkan ada berlian dengan warnanya yang kuning. Berlian itu memiliki berat 137 karat. Jika diuangkan maka harganya mencapai miliaran rupiah.
Itu adalah berlian Florentine yang diperkirakan masuk ke Eropa, padahal berlian ini berasal dari India.
Ada banyak versi yang menceritakan tentang bagaimana bisa benda berharga milik India itu masuk ke Eropa. Hingga saat ini, hal itu memang masih menjadi perdebatan banyak pihak.
Misalnya catatan sejarah yang mengatakan bahwa Charles the Bold, yang pada saat itu sekitar tahun 1467 hingga 1477 menjabat sebagai Duke of Burgundy.
Karena terpukau dengan berlian Florentine, ia memotongnya kecil-kecil dan membawanya saat berperang. Nahas, Charles the Bold harus meregang nyawa saat sedang membawa berlian tersebut.
Tidak ada kejelasan lebih lanjut terkait berlian Florentine. Satu catatan terakhir adalah yang disebutkan dalam buku ‘Uncrown Emperor: The Life and Times of Otto Habsburg’.
Buku itu dituliskan oleh ahli sejarah bernama Gordon Brook-Shepherd, yang di dalamnya menjelaskan bahhwa Charles I, pemimpin terakhir kerajaan Austria-Hungaria.
Charles I membawa berlian Florentine ke Swiss dan menyimpannya di bank setelah Perang Dunia I. Yang dibantu oleh seorang pengacara asal Austria bernama Bruno Steiner.
BACA JUGA: Jadi Makanan Populer di Vietnam, Ternyata Daging Hewan Ini Memiliki Dampak Buruk untuk Kesehatan