Kapal Sao Vicente berlayar di dekat kota Cartegana dengan membawa harta karun termasuk diantaranya emas, perak, cincin, permadani, piring halus, permata hingga altar portable.
Namun kapal itu harus menemui nasib terburuknya karena diserang oleh kapal bajak laut yang dikomandoi oleh seorang pria bernama Antonio Botafoc.
Kapal milik Botafoc berhasil ditangkap, namun kapal lainnya yang dikomandoi oleh Martin Yanes berhasil lolos dan membawa harta yang dicuri tersebut.
BACA JUGA: Ilmuwan Berhasil Rekonstruksi Wajah Firaun Ramses II, Sang Penguasa Mesir Kuno 3.200 Tahun Lalu
Dalam catatan sejarah pun taka da pembaharuan apapun terkait harta karun kapal Sao Vicente yang dicuri pada tahun 1357 silam itu. Jika dibandingkan dengan zaman sekarang, maka jumlahnya akan mencapai miliaran hingga triliunan rupiah.
Sementara itu, semua orang pasti sudah mengenal siap Leonardo da Vinci yang terkenal dengan lukisan Monalisa yang melegenda.
Pada tahun 1505 silam, Leonardo da Vinci disebut telah melukis mural yang menggambarkan kemenangan Liga italia yang dipimpin Florence pada tahun 1440.
Kemenangan Liga Italia atas Milan itu dilukiskan terjadi dalam Pertempuran Anghiari. Yang konon dibuat di Palazzo Veccio yang saat menjadi balai Kota di Florence.
BACA JUGA: Fakta Menarik Orang Mesir Kuno Beli Ilmu Sihir sebagai Jalan Tengah Sulit Hamil
Lukisan dinding itu sempat menghilang pada tahun 1563 saat aula sedang direnovasi oleh pelukis sekaligus arsitek bernama Giorgio Vasari.
Namun tim ahli seni mengumumkan bahwa mereka telah menemukan bukti bahwa mural tersebut tidak dihancurkan.
Pada tahun 2012 lalu, tim ahli senin melakukan tes ilmiah dan menyebut bahwa Giorgio Vasari hanya melukis muralnya sendiri di atas karya da Vinci.
Lalu pada abad ke-18 tercatat dalam sejarah bahwa Putri Polandia bernama Izabela Czartoryska menciptakan sebuah peti kerajaan.
BACA JUGA: Prediksi Hari Kiamat Dalam Artefak Kekaisaran Dari Suku Aztec
Peti itu terbuat dari kumpulan artefak keluarga kerajaan termasuk di dalamnya perhiaasan raja-raja Polandia, karya seni serta kenang-kenangan launnya. Yang dimiliki oleh pemimpin yang pernah memerintah di kerajaan tersebut.
Namun peti itu hilang setelah disita oleh Nazi Jerman yang saat itu menginvasi Polandia sampai dengan September tahuhn 1939 silam.