RADARLAMPUNG.CO.ID – Bagi kalangan fisikawan pastinya sudah mengenal siapa itu Stephen Hawking dengan teori kontroversialnya yang membahas tentang black hole.
Black hole atau lubang hitam menjadi salah satu teori yang dikemukakan oleh Stephen Hawking dan dikenal banyak kalangan di dunia sains.
Terori area lubang hitam yang dikemukakan oleh Hawking ini, sebenarnya merupakan turunan dari teori relativitas umum Einstein.
Pada teori relativitas umum, Einstein menyatakan bahwa seiring berjalannya waktu, luas permukaan lubang hitam tidak mungkin berkurang.
BACA JUGA: Geger, Para Ilmuwan Api Gelan nan Hitam di Angkasa, Apakah Ini yang Dibicarakan Nabi Muhammad SAW
Dalam arah tertentu, teori ini menjadi sangat menarik bagi para fisikawan.
Lantaran memiliki keterkaitan yang erat dengan aturan lain yang mengatur perjalanan waktu.
Aturan yang dimaksud dalam teori ini ada pada hukum kedua termodinamika.
Hukum ini menyatakan bahwa ketidakteraturan atau entropi dari sebuah sistem tertutup harus selalu meningkat.
BACA JUGA: Tangani Masalah Perekrutan Guru, Nadiem Bakal Buat Marketplace Guru?
Maksudnya, entropi lubang hitam yang sebanding dengan luas permukaannya, maka keduanya harus selalu mengalami peningkatan.
Ada kontradiksi yang ditemukan untuk mencari dari dua teori sehingga dapat mengungkap fisika baru.
Dalam studi terbaru yang dilakukan para fisikawan, para peneliti mengonfimasi hukum area lubang hitam yang dikemukakan oleh Hawking.
Tapi ada hal yang aneh. Sebab hukum area lubang hitam ini nampak bertentangan dengan teorema dari fisikawan lain.
BACA JUGA: Raja-raja yang Pernah Berkuasa di Nusantara