Mengenal Teori Kontroversial Stephen Hawking Tentang Black Hole, Aneh Tapi Nyata

Selasa 06-06-2023,10:00 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Alam Islam

Di mana, disebutkan bahwa black hole harus menguap dalam skala waktu yang sangat lama.

Dalam interpretasinya, Hawking mengemukakan tentang relativitas umum.

Di mana, saat luas permukaan lubang hitam akan bertambah seiring dengan massanya.

Hal ini disebut sejalan karena tidak ada benda yang terisap ke dalam dan keluar dari lubang hitam.

BACA JUGA: Daftar 10 Kerajaan Islam yang Pernah Berdiri di Indonesia

Akan tetapi semakin banyak lubang hitam berputar, luas permukaan dari black hole itu sendiri pun akan semakin menyusut.

Dari kebanyakan penelitian yang dilakukan tentang lubang hitam seperti yang dikemukakan Hawking, para peneliti sebenarnya banyak bertanya-tanya tentang kemungkinan melempar benda ke dalam black hole.

Apakah akan ada kemungkinan luas area lubang hitam bisa dikurangi, jika kita melempar benda ke dalamnya dengan kekuatan yang cukup keras dan membuat black hole berputar.

Teori Hawking sudah banyak sekali dilakukan pengujian.

BACA JUGA: Mengenal Tokoh Dalam Cerita Ramayana, Gambaran Kebijaksanaan, Cinta dan Angkara Murka Dalam Dunia Pewayangan

Para peneliti melakukan analisis terhadap gelombang-gelombang gravitasi atau riak-riakyang ada dalam struktur ruang dan waktu.

Semua itu diciptakan sekitar 1,3 miliar tahun yang lalu oleh dua lubang hitam atau black hole raksasa.

Saat keduanya berputar ke arah satu sama lain dengan kecepatan yang tergolong tinggi.

Gelombang pertama yang pernah terdeteksi oleh Advanced Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO), dan terjadi pada tahun 2015 lalu.

BACA JUGA: Destinasi Wisata Sungai di Indonesia, Tawarkan Lokasi Arung Jeram Sampai Kehidupan Alam Liar

Sebagai informasi, LIGO (Advanced Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory) ini merupakan sinar laser sepanjang 1.864 mil atau setara dengan jarak 3.000 kilometer.

Kategori :