Maka orang itu wajib melaporkan temuan serpihan emas tersebut ke pihak berwenang di sekitar tempat tersebut.
Sementara itu, sebagaimana yang pernah diberitakan Radarlampung.co.id sebelumnya, emas menjadi salah satu sumber daya alam yang sangat diburu oleh banyak orang di dunia.
BACA JUGA: Membawa Pesan Kiamat, Dabbah Disebut Muncul di Israel? Begini Kebenarannya
Tak sedikit yang melakukan perburuan emas dengan menggali sana-sini, untuk menjadi produsen emas terbesar.
Sebagaimana negara China yang kini tercatat menjadi negara produsen emas terbesar di dunia.
Negara-negara besar lainnya pun tak mau kalah.
Mulai dari Rusia hingga Amerika Serikat pun turut mengeruk setiap lapisan tanah yang mengandung emas di negara mereka.
BACA JUGA: Kisah Sahabat Nabi, Nu'aiman dan Hadiah Madu untuk Rasulullah
Emas memang terkenal sebagai salah satu komoditas yang banyak diperdagangkan di seluruh dunia dengan harga yang menjanjikan.
Logam mulia ini dikenal memiliki harga yang cukup stabil dibandingkan dengan komoditas lainnya.
Komoditas yang kerap dijadikan sebagai bahan utama perhiasan ini membuat banyak negara ingin memproduksinya.
Tak hanya karena harganya yang cukup stabil, kemewahan juga ditampilkan bagi siapa saja yang memilikinya.
BACA JUGA: Ini Nama 10 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin Masuk Surga
Merujuk pada data Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pada tahun 2022 dunia ini diperkirakan memproduksi emas hingga 3.100 metrik ton.
Jumlah tersebut rupanya naik tipis dengan persentase 0,32 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang memproduksi emas sebanyak 3.090 metrik ton.
China menjadi negara diurutan pertama yang menjadi produsen emas terbesar di dunia pada tahun 2022 lalu.