9.Mencegah peradangan
Senyawa yang terkandung dalam pare juga bersifat anti inflamasi sehingga dapat membantu mencegah peradangan.
10.Menjaga kesehatan tulang
Vitamin K yang terkandung dalam pare dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan mempercepat peredaran kalium ke seluruh tubuh.
Vitamin K juga dapat membantu memproduksi protein osteokalsin yang berfungsi memperkuat tulang.
Rasa pahit buah pare sering membuah masyarakat enggan untuk mengolahnya menjadi bahan sayuran.
BACA JUGA:Waduh SK Gubes Rektor IAIN Metro Diduga Cacat Hukum
Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengurangi rasa pahit pare. Antara lain, buang bagian tengah buah pare.
Kemudian, potong-potong buah pare. Setelah itu, tambahkan garam pada buah pare yang telah dipotong-potong.
Kemudian, diremas-diremas sampai garam merata. Kemudian, diamkan selama 20 hingga 30 menit.
Bila enggan meremasnya, cukup rendam potongan buah pare dengan air dan tambahkan garam, Kemudian, diamkan selama 20 hingga 30 menit.
BACA JUGA:Pahami! Ini Tiga Manfaat Asuransi Kecelakaan untuk Keselamatan Masa Depan
Setelah itu, rebus potongan buah pare selama 2 menit. Kemudian, dicuci bersih dan siap diolah menjadi bahan masakan sesuai selera.
Selain bermanfaat untuk kesehatan, mengkonsumi pare secara berlebih juga dapat menimbulkan efek samping. Antara lain, diare dan muntah-muntah.
Selain itu, mengkonsumi pare secara berlebih juga tidak disarankan bagi ibu hamil. Sebaiknya, bagi ibu hamil konsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumi pare. (*)