Dr. Suripto menyatakan, pencapaian ini telah didiskusikan dengan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M. Untuk publikasi yang terindeks scopus, Rektor Unila menargetkan sampai tahun 2024 jumlahnya mencapai 500 publikasi.
BACA JUGA:Tinggalkan Chelsea, Kante Bakal Susul Karim Benzema Hijrah ke Liga Arab Saudi
Adapun strategi yang dilakukan antara lain mendorong para dosen junior untuk memiliki publikasi internasional, memfasilitasi dosen melakukan riset, mahasiswa S-3 melakukan riset dan publikasi di jurnal indeks di bawah naungan LP2M.
Kemudian, menjalankan kebijakan insentif publikasi seperti tahun-tahun sebelumnya dan mewajibkan dosen yang dapat penelitian memberikan output jurnal internasional terindeks scopus pada skema penelitian tertentu.
Ia juga melihat potensi pada mahasiswa S-2 untuk mengikuti seminar internasional di Unila dan mempublikasikan tulisannya di prosiding terindeks scopus.
Jika penyelenggaraan seminar internasional di Unila memberikan output berupa prosiding terindeks scopus, maka mahasiswa magister akan didorong untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.
"Strategi itulah yang nanti meningkatkan jumlah jurnal," katanya.
Jika target yang diharapkan tercapai, ke depan target Unila tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah jurnal artikel, tapi juga pada peningkatan jumlah sitasi jurnal para dosen.
Dengan begitu, terjadi peningkatan baik pada aspek kualitas maupun kuantitas publikasi para dosen Unila. (*)